Aceh Nyatakan Kesiapan Sambut Pemberlakuan ASO

FOTO : ilustrasi Pemberlakuan ASO (Ist)

Editor : Muhammad Khusyairi

ACEH – radarkalbar. com

KOMISI Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Provinsi Aceh memastikan Bumi Serambi Mekkah (julukan Aceh, red) telah siap menyambut diberlakukan analog switch off (ASO). Kemudian selanjutnya menerima siaran TV digital.

Hal dikatakan Koordinator Bidang Pengawasan Isi Siaran (Koorbid PIS) KPID Aceh, Ahyar pada pelaksana bombingan teknis (Bimtek) penggunaan penerapan perangkat TV digital dan set top box (STB), dalam menghadiri ASO, berlangsung pada Kamis (16/6/2022).

Dalam bimtek yang dilaksanakan secara virtual melalui zoom meeting ini, Ahyar menegaskan kesiapan kabupaten/kota di Provinsi Aceh yang masuk wilayah pemberlakuan ASO.

“Insya Allah, Aceh sudah siap kalau diberlakukan ASO,” tegasnya.

Kendati demikian, Ahyar meminta Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), agar segera melaksanakan pemberlakuan ASO tanpa harus menunggu pendistribusian STB.

“Kalau boleh kami meminta agar pemerintah melalui Kementerian Kominfo segera menghentikan siaran TV analog, tanpa harus menunggu persentase distribusi set top box atau STB untuk masyarakat,” ungkapnya.

Sebab kata Ahyar, janji pemberian bantuan STB gratis bagi masyarakat atau Rumah Tangga Miskin (RTM), malah akan memunculkan polemik dan akan menjadi kendal bagi ASO.

“Jadi tidak perlu menunggu tercapai hingga sekian persen capaian pendistribusian STB oleh penyelenggara mux (multiplexing) baru ASO dilaksanakan, karena harga STB itu tidak seberapa hampir sama dengan harga booster TV analog,” paparnya.

Sementara Staf Khusus Menteri Kominfo Rosarita Niken Widiastuti mengimbau khususnya kepada masyarakat yang akan membeli STB untuk teliti dalam memilih ataupun TV digital, yang telah mengantongi sertifikat Kominfo.

“Saya mengimbau masyarakat (mampu, red), untuk yang memiliki STB secara mandiri. Hendaknya memastikan bahwa STB bersertifikat, yang sudah lulus uji laik operasi, ” ucapnya.

Niken menjelaskan berbagai hal terkait migrasi (peralihan) dari tv analog ke tv digital, yang pada intinya sebagai bentuk pelayanan pemerintah kepada masyarakat di bidang penyiaran, yang berdampak kepada penguatan dan atau peningkatan perekonomian masyarakat.

“Intinya, banyak manfaat yang bisa didapatkan dengan ada ASO ini, akan membuka peluang usaha bagi masyarakat terutama yang bergerak di bidang konten kreator,” tukasnya.

Selain itu, ada beberapa pembicara lain yang hadir dalam bimtek yang dimoderatori Komisioner KPIA Masriyadi tersebut, antara lain perwakilan dari perusahaan produksi STB merek Matrix dan Apple HD Adrian Sidharta serta content creator YouTube Armadiyanto.

Hadir juga Tengku Farid dari Dinas Kominfo dan Sandi Provinsi Aceh dan perwakilan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Aceh.

Pewarta : Herman