Saat Hadiri Imlek Bersama, Aron Ajak Semua Unsur Bersatu Bangun Sekadau

POTO : Bupati Sekadau, Aron SH berpoto bersama usai menghadiri Imlek bersama di Sekretariat Yayasan Bhakti Luhur (Sutar)

SUTARJO – radarkalbar.com

SEKADAU – Bupati Sekadau Aron didampingi Ketua TP PKK Ny, Magdalena Susilawati Aron menghadiri Imlek bersama, pada Selasa (15/02/2022) berlangsung di Sekretariat Yayasan Bhakti luhur Sekadau.

Dalam sambutannya pada acara tersebut Bupati Sekadau Aron mengatakan, bahwa acara Imlek merupakan tradisi adat warga Tionghoa, karena kegiatan Imlek sudah ada beberapa ribu tahun yang lalu dan perlu tetap kita lestarikan.

“Semua suku dan etnis bebas berkreasi untuk mengembangkan adat istiadat agar berkembang,” pesan bupati

Lebih lanjut mantan anggota DPRD Provinsi Kalimantan Barat ini meminta kepada semua stekholder untuk terus bersatu padu demi kemajuan kabupaten Sekadau kedepan. Karena menurut, bupati tanpa kerjasama yang serta kekompakan semua suku dan etnis untuk bertekad maju, mustahil kita bisa maju dan berdiri sejajar dengan kabupaten lain.

“Untuk bisa maju kita harus kompak, baik pelaku ekonomi, para pekerja,. pegawai serta seluruh elemen harus kompak dan bersikukuh untuk maju, maka niscaya kita maju,” kata Aron.

Ditempat yang sama ketua panitia, Harianto Sioti dalam sambutannya mengatakan, bahwa Moment Imlek bersama ini kita sengaja mengambil moment pas waktu Cap Ngo Meh, artinya 15 hari setelah perayaan Imlek.

Pada acara hiburan sambung dia, pihaknya memang menampilkan tarian tiga etnis yakni Dayak, Melayu dan tarian dari etnis Tionghwa, karena sambung dia, acara ini kita sesuaikan dengan tema Imlek “Harmonis Dalam Etnis”.

“Makanya kita tampilkan tarian tiga suku pada acara hiburan,” katanya.

Masih dikatakan Sioti, bahwa inti dari acara Imlek bersama ini, adalah sebagai ajang bagi warga Tionghoa untuk bersilaturahmi dengan Forkompinda, bukan ajang untuk pesta pora, karena kita masih berada di masa pandemi. Covid-19.

“Jadi kita tetap terapkan Prokes, yang masuk harus cek suhu badan, cuci tangan dan pakai masker,” ucapnya.

Sementara itu, Sugianto ketua Majelis Ada Budaya Tionghoa (MABT) dalam sambutan mengatakan, Imlek adalah adalah acara rutin tahunan sesuai penanggalan China.

Acara yang mengandung makna sakral bagi suku Chin, selain sebagai budaya, Imlek merupakan kegiatan ritual bagi suku Tionghwa.

“Karena tahun ini adalah tahun macam air, mudah-mudahan dalam kehidupan sehari-hari kita bisa sejuk seperti air, dan berlimpah rejekinya,” doanya.

Acara selanjutnya penyerahan sertifikat bagi pengembang budaya bagi suku Tionghoa yang diserahkan oleh bupati, Aron dan wakil ketua DPRD Handi

Hadir pada acara tersebut, bupati dan ketua TP PKK, Kapolres Trie Panungko, wakil ketua DPRD Handi, Sekda Muhammad Isa, ketua DAD, Welbertus Willy, ketua MABM Saf’I Yanto, Ketua Yayasan Bhakti Luhur Titi Hermanto, serta para undangan lainnya.

Editor : Antonius