FOTO : Petugas saat akan melaksanakan evakuasi jasad korban yang ditemukan meninggal di parit [ist]
redaksi – radarkalbar.com
KETAPANG – Sempat dinyatakan hilang selama 5 hari, akhirnya seorang warga beralamat Dusun Engkadin Desa Sepakat Jaya, Kecamatan Nanga Tayap, Ketapang, bernama Wahyudi alias Kuyang, ditemukan meninggal dunia pada Sabtu (14/12/2024) sekitar pukul 13.30 WIB.
Korban, Wahyudi alias Kuyang (35), merupakan warga asal Kabupaten Sintang.
Sebelumnya dilaporkan hilang oleh keluarganya pada Senin (9/12/2024). Korban Wahyudi pamitan untuk pergi menuju perkebunan kelapa sawit.
Namun, korban tak pulang-pulang. Dan akhirnya pihak keluarga yang khawatir, langsung melaporkan kejadian tersebut ke warga desa dan pihak berwenang.
Kapolres Ketapang AKBP Setiadi melalui Kapolsek Nanga Tayap, AKP Adi Sudirman mengungkapkan korban ini awalnya berkunjung ke rumah keluarganya di Dusun Engkadin Desa Sepakat Jaya.
Kemudian korban sempat diajak salah satu keluarganya untuk pergi ke kebun kelapa sawit. Namun korban akhirnya pergi sendirian ke perkebunan kelapa sawit.
” Korban ini pergi sendirian dari rumah. Dan tidak kembali lagi, keluarga yang khawatir terhadap korban akhirnya melakukan pencarian. namun tidak juga menemukan korban. Nah, akhirnya keluarga korban melaporkan peristiwa ini kepada warga Desa dan Polsek Nanga Tayap untuk selanjutnya dilakukan pencarian bersama,” ungkapnya.
Dijelaskan, pada Sabtu (14/12/2024) korban ditemukan meninggal dunia di dalam aliran parit dengan kondisi tengkurap.
“Jenazah telah dievakuasi ke Puskesmas Nanga Tayap untuk pemeriksaan lebih lanjut,” ujarnya.
Ditambahkan, berdasarkan hasil pemeriksaan medis luar, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
Dugaan sementara, korban meninggal akibat faktor kelelahan fisik serta kondisi alam, mengingat dalam seminggu terakhir, di Dusun Engkadin Desa Sepakat Jaya sering dilanda hujan lebat.
“ Polsek Nanga Tayap sudah melakukan olah TKP serta pemeriksaan kepada beberapa saksi saksi untuk diambil keterangannya. Dari pihak keluarga korban sendiri menolak untuk dilakukan visum lebih lanjut dan menerima peristiwa ini sebagai musibah,” tuturnya.
Kapolsek Nanga Tayap mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati saat berpergian ke daerah terpencil yang melalui medan terjal terutama disaat musim penghujan.
Selain itu, warga juga diminta untuk selalu memberi tahu keluarga atau tetangga terdekat jika akan pergi jauh untuk memudahkan pencarian jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Selanjutnya kata Kapolsek, rencananya oleh pihak keluarga, jenazah korban akan dibawa ke Kabupaten Sintang untuk di kebumikan.
“Kami sampaikan belasungkawa kepada keluarga korban serta menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang membantu selama pencarian. Semoga keluarga korban diberi kekuatan menghadapi cobaan ini,”ucapnya. [red/r**]