PJAD Section III di Mempawah, Mahyus : Bangkitkan Website Desa, Siapkan Perangkat Melek Jurnalistik

FOTO : Momen berpoto bersama, sela-sela kegiatan PJAD section III berlangsung di Aula, Kantor Bupati Mempawah, Sabtu 15 November 2025 [ dok ]

Tim PJAD – radarkalbar.com

MEMPAWAH – Pelatihan Jurnalistik Aparatur Desa (PJAD) Section III Kabupaten Mempawah resmi dibuka Ketua DPD APDESI Provinsi Kalimantan Barat, Mahyus, pada Sabtu (15/11/2025) di Aula Kantor Bupati Mempawah.

Kegiatan ini menjadi langkah serius pemerintah desa untuk memperkuat kualitas informasi di tingkat akar rumput.

Sebanyak 35 aparatur desa dari berbagai wilayah di Kabupaten Mempawah mengikuti pelatihan hasil kolaborasi Kampung Borneo Multimedia (KBM) dan DPD APDESI Kalbar tersebut.

Dalam sambutannya, Mahyus menekankan pentingnya peningkatan kapasitas jurnalistik di desa. Ia mengungkapkan banyak website desa yang mati suri karena tidak diisi konten berkala.

“Setiap desa punya portal, tapi banyak yang tidak terkelola hingga akhirnya tutup. Kami berharap platform yang disiapkan KBM nanti mampu menjadi ruang publikasi bagi seluruh desa di Mempawah,” ujarnya.

Sementara, Sekretaris DPC APDESI Mempawah, Andreas, memberikan dorongan agar aparatur desa tidak gentar menghadapi banjir informasi yang bias maupun intimidatif.

“Tak sedikit media memuat berita bombastis tanpa dasar kuat. Lewat pelatihan ini, kita ingin aparatur desa memahami kaidah jurnalistik yang benar,” tegasnya.

Pada sesi pembukaan, Steering Committee KBM, R. Rido Ibnu Syahrie, memaparkan bPJAD berlangsung dua hari dengan komposisi materi teori dan praktik.

“Porsi praktik lebih besar agar peserta benar-benar menguasai teknik menulis dan pemanfaatan media sosial,” jelasnya sembari menyampaikan terima kasih kepada pihak-pihak yang mendukung, termasuk Bupati Mempawah Hj. Erlina.

Peserta kemudian dijadwalkan mengikuti sesi bersama para narasumber berkompeten, yakni Muhammad Khusyari (Ketua SMSI Kalbar), Yuniardi (Ketua IJTI Kalbar), serta Beni Sulastiyo yang fokus pada praktik optimalisasi platform media sosial.

Pelatihan ini diharapkan mampu mendorong aparatur desa menjadi garda terdepan dalam penyampaian informasi yang akurat sekaligus menangkal hoaks di tingkat desa. [ red ]

Share This Article
Exit mobile version