“Kepatuhan pada semua aturan itu yang akan membuat kita mendapat pengakuan masyarakat sebagai jurnalis profesional dan berintegritas,”ujarnya.
Pernyataan itu ditegaskan Hendry dalam briefingnya kepada sekitar 80 orang jajaran pengurus baru di Kantor PWI Pusat, Lantai 4, Gedung Dewan Pers, Jakarta Pusat, baru-baru ini.
Hadir secara fisik 60 dan sekitar 20 secara online melalui aplikasi zoom meeting.
Anggota pengurus yang hadir, antara lain wartawan senior Marah Sakti Siregar, Raja Pane, Uni Z Lubis, Ninuk Mardiana Pambudi, Ismet Rauf, Uyun Achadiat, Mohamad Nasir, Agus Sudibjo, Jimmy Harianto, dan secara online Petty Fatimah, dan Timbo H Siahaan.
Pertemuan lengkap selanjutnya dengan Dewan Penasihat yang diketuai Ilham Bintang dan Dewan Kehormatan yang diketuai Sasongko Tedjo akan dilaksanakan pada kesempatan berikutnya.
Lantas, kegiatan pada selanjutnya menghadirikan beberapa Ketua Cabang PWI yang terpilih sebagai Pengurus PWI Pusat yang baru. Antaranya, Firdaus Komar (PWI Sumsel), Zulmansyah Sakedang (Riau), Sayid Iskandar (DKI).
Hendry tidak lupa mengingatkan seluruh pengurus daerah itu untuk merendahkan diri dari posisinya di daerah.
”Peraturan Dasar PWI melarang perangkapan jabatan,” tegasnya.
Hendry Ch Bangun 27 September lalu terpilih sebagai Ketua Umum di Kongres XXV PWI di Bandung.
Wartawan senior dari Kompas Group itu, sebelumnya dua kali menjabat Sekjen PWI Pusat dan dua periode di Dewan Pers.
Periode kedua di lembaga tertinggi dunia pers itu, Hendry menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Pers.
Dalam forum yang berfungsi juga sebagai silaturahim dan perkenalan jajaran pengurus, Hendry meminta seluruh pengurus bekerja secara profesional, memberikan pelayanan yang baik kepada semua anggota terutama yang berada di pelosok tanah air.
“Kawan-kawan di daerah itu perlu didukung dengan menuliskan sesuai prinsip kerja jurnalistik di lapangan. Sejak awal saya ingin mengatakan, saya hanya ingin satu periode menjabat sebagai Ketua Umum PWI ini,” tegasnya.
Maka sambung dia, ketaatan pada aturan itulah yang akan menjadi warisan dirinya selama mengurus PWI.
“Taat azas. Semua kalian, tidak ada kecuali, akan menggantikan saya pada Kongres PWI 2028 nanti,” cetus Hendry. (Rel)