Pengamat Internasional Asal Malaysia Sebut Pemindahan Ibu Kota Indonesia, Langkah Brilian untuk Masa Depan

FOTO :  Pengamat politik internasional asal Malaysia, Dr Marwan bin Ismail [ist]

redaksi – radarkalbar.com

KUALA LUMPUR – Pengamat politik internasional asal Malaysia, Dr Marwan bin Ismail, mengaku kagum dengan Presiden Joko Widodo atas kebijakan pemindahan ibu kota Indonesia dari Jakarta ke Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur.

Langkah tersebut adalah ide brilian yang akan membawa dampak positif bagi Indonesia dan kawasan ASEAN.

Dalam wawancaranya, dosen senior Universiti Malaysia Kelantan (UMK) ini mengingatkan kembali pengalaman Malaysia ketika Perdana Menteri Mahathir Mohamad memindahkan ibu kota administratif negara itu dari Kuala Lumpur ke Putrajaya.

Meskipun sempat dikritik dan Putrajaya disebut sebagai “kota hantu”, pemindahan tersebut berhasil memperkuat perekonomian Malaysia.

“Mahathir sempat dikritik keras, namun akhirnya Malaysia menjadi negara yang lebih maju secara ekonomi,” jelasnya.

Dr Marwan meyakini bahwa pemindahan ibu kota ke Nusantara merupakan langkah strategis yang akan memperkuat posisi Indonesia sebagai kekuatan politik dan ekonomi di kawasan.

“Letak geografis ibu kota baru ini sangat strategis, berada di tengah-tengah Indonesia, menjadikannya poros baru yang penting bagi masa depan negara,” ujarnya.

*Dampak Positif Bagi Malaysia*

Tidak hanya bermanfaat bagi Indonesia, Dr Marwan juga menyoroti dampak positif pemindahan ibu kota bagi Malaysia, khususnya bagi wilayah Sabah dan Sarawak.

“Sarawak, yang belakangan ini mengalami perkembangan pesat, terutama di sektor energi listrik, dapat berperan penting dalam mendukung ibu kota Nusantara. Hubungan ekonomi dan sosial antara Malaysia dan Kalimantan juga akan semakin erat,” katanya.

Ia juga menambahkan bahwa Sarawak berpotensi menjadi kekuatan ekonomi baru di Malaysia, mengingat adanya peluang kerjasama yang lebih erat dengan Indonesia di masa mendatang.

“Pulau Kalimantan memiliki ruang luas untuk pengembangan infrastruktur, yang akan menjadikan Indonesia kekuatan baru di ASEAN dan bahkan di Asia,” tambah Dr Marwan.

*Prabowo dan Komitmen untuk Melanjutkan Agenda*

Lebih lanjut, Dr Marwan memberikan pandangannya mengenai Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, yang menurutnya mendukung penuh visi Presiden Joko Widodo terkait pembangunan Nusantara.

“Prabowo telah menunjukkan komitmen yang besar untuk melanjutkan agenda pemindahan ibu kota ini, dan hal itu mencerminkan kebesaran jiwa yang patut dicontoh oleh pemimpin-pemimpin dunia lainnya,” ungkapnya.

Ia menekankan pentingnya kesinambungan kepemimpinan dalam melanjutkan program pembangunan yang telah dirancang.

“Pelajaran dari Malaysia menunjukkan bahwa kesinambungan kepemimpinan sangat penting. Komitmen Prabowo dalam melanjutkan agenda ini menempatkan Indonesia di jalur yang tepat untuk menjadi kekuatan utama di Asia,” jelas Dr Marwan.

*Kekuatan Militer dan Demokrasi*

Mengulas lebih jauh, Dr Marwan juga menyoroti latar belakang militer Prabowo yang menurutnya dapat menjadi kekuatan dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Dengan luas wilayah dan jumlah pulau yang sangat besar, Indonesia membutuhkan pemimpin dengan latar belakang militer yang kuat untuk menjaga persatuan,” kata Dr Marwan, sambil mengingatkan kembali sejarah Orde Baru di bawah kepemimpinan Soeharto yang berhasil mengukuhkan persatuan di Indonesia.

Menurutnya, Prabowo akan mampu menyelaraskan pengalamannya di bidang militer dengan tuntutan demokrasi Indonesia. “Saya yakin, Prabowo akan menjaga nilai-nilai demokrasi dan melanjutkan agenda pembangunan yang telah dirintis oleh Presiden Jokowi,” pungkasnya.

Dr Marwan mengaku optimis dengan komitmen Prabowo dan kesinambungan kebijakan, Indonesia akan menjadi negara paling maju di kawasan Asia Tenggara dalam beberapa dekade mendatang. [R**]