Kapolda Kalbar Ajak Masyarakat Tak mudah Terpengaruh Berita Bohong

Singkawang (radar-kalbar.com) – Banyaknya isu pasca pemilu 2019 dan hoaks yang sengaja disebar di sosial media, yang bertujuan untuk mengganggu keamanan dengan membuat kecemasan di kalangan warganet.

Kapolda Kalbar Irjen Pol Drs Didi Haryono SH MH di Pameran Ramadhan Fair Singkawang mengimbau kepada masyarakat Kalbar khususnya untuk tidak mudah terpancing oleh isu yang tak jelas, pada Senin (12/5/2019).

Warga Kalbar sudah matang dalam berdemokrasi, Kalbar penuh keberagaman namun bersatu tidak mudah dihasut berita bohong, masyarakat Kalbar sudah pintar memilah berita yang tersebar di media sosial.

“Selaku Kapolda kalbar, mengucapkan terima kasih, sampai saat ini Kalbar aman dan kondusif. Agenda nasional Pilpres dan Pileg sudah kita laksanakan, semuanya berjalan dengan aman, lancar, tertib dan elegan,” imbaunya.

Hal ini sejalan dengan makna demokrasi dimana masyarakat melaksanakan Pemilu dengan sukacita, bergembira, seolah tidak ada perbedaan diantara kita. Ada tiga agenda besar yang sudah dilaksanakan, yaitu Pilkada serentak kemudian, proses penilaian dalam berkinerja mengelola kerukunan umat beragama, dan yang ke-tiga Pilpres dan Pileg 2019.

“Provinsi Kalbar mendapat penilaian dengan predikat kinerja yang terbaik ditingkat nasional dalam mengelola kerukunan uman beragama. Ini semua adalah kerja keras kita semua sebagai umat muslim. Inilah kekuatan kita semua untuk menjaga, mengelola situasi kamtibmas yang sampai dengan Pilkada, Pilpres dan Pileg semuanya berjalan aman dan lancar,” ucap dia.

Mantan Wakapolda Kepulauan Riau ini, mengajak masyarakat lebih fokus mendukung pembangunan di Kalbar. Semua terus bergulir, baik ditingkat nasional memberikan pembangunan pelabuhan laut internasional di Mempawah, kemudian jembatan di Sambas, Pontianak, bahkan Gubernur mulai sejak Ia Walikota Pontianak juga sudah membangun dan membuat program-program yang sangat elegan, dengan 6 (enam) programnya membangun untuk memajukan dan mensejahterakan warga masyarakat Kalbar, yaitu dengan membangun Desa Mandiri.

“Saat ini di Kalbar ada 2.031 Desa, baru satu ja yang masuk Desa mandiri. ini memerlukan kerjasama kita, memerlukan komitmen kita bersama untuk menambah lagi sebagaimana program Gubernur yang sudah disampaikan diawal-awal beliau dilantik menjadi Gubernur. Ini harus kita dukung, itu adalah untuk membantu, untuk mendukung mensejahterakan dan membangun daerah kita,” ujarnya.

Tentunya, bungkusan atau bingkai aman inilah merupakan suatu pondasi dasar ketika pembangunan dan ketika mensejahterakan itu berlangsung.

“Tidak mungkin bisa berjalan dengan lancar, tidak mungkin berjalan dengan tenang, apabila keamanan itu terganggu, apalagi diganggu. Inilah memerlukan suatu komitmen kita semua untuk menjaga situasi yang sudah aman ini dengan segala macam agenda nasional, agenda lokal semua dapat berjalan dengan lancar. Saya percaya masyarakat kita semua religius dan mencintai kedamaian,” paparnya.

Sumber : Kepala Urusan Produk Kreatif Multi Media Humas Polda Kalimantan Barat, AKP Cucu Safiyudin S.Sos SH MH.

Editor :@admin