Widodo Nakhodai Paguyuban TUKS – Tersus Kalbar

POTO : Ketua Paguyuban TUKS-Tersus Kalbar, Widodo berpoto bersama dengan Kepala KSOP Kelas II Pontianak, Capt Mozes Imanuel Karang (Ist)

Sery Tayan/WP – radarkalbar. com

PONTIANAK – Paguyuban yang menjadi wadah bagi para pengusaha Terminal Untuk Kepentingan Sendiri (TUKS) dan Terminal Khusus (Tersus ) sudah resmi terbentuk.

Widodo terpilih secara aklamasi untuk menakhodai paguyuban TUKS -Tersus, yang berlangsung di Hotel Kapuas Palace Pontianak pada Selasa (14/12/2021).

Hadir saat itu, Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Pontianak, Capt Mozes Imanuel Karaeng.

Widodo menyebutkan maksud dan tujuan pembentukan paguyuban TUKS dan Tersus tersebut agar terciptanya kebersamaan dan sinergisitas selaku operator terminal atau dermaga dengan pihak penyelenggara pelabuhan yang dalam hal ini selaku otoritas dari pemerintah dengan pihak terkait seperti Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) dan Perusahaan Bongkar Muta (PBM).

“Sebagaimana kita ketahui, wilayah Kalimantan Barat. Dan khususnya Pontianak dengan segala keunikan dan keterbatasan Badan Usaha Pelabuhan. Jadi, keberadaan TUKS dan Tersus sangat vital dalam pendistribusian barang baku, maupun barang hasil produksi seperti hasil pertanian dan tambang sebagai penyumbang terbesar di Kalimantan Barat ini, ” ungkapnya.

Ditambahkan, mengingat begitu vitalnya peran TUKS dan Tersus, maka paguyuban ini bermotto One Smoth Flow of Goods (Satu visi kelancaran arus barang).

Untuk visi yang diusung paguyuban TUKS dan Tersus Kalbar adalah mewujudkan penyedia dermaga yang mendukung arus barang yang masuk dan keluar dalam era baru ekonomi di Kalbar.

“Nah, kita pengurus bersepakat paguyuban adalah untuk menghimpun, membina dan mengembangkan usaha oara anggotanya menjadi penyedia barang yang berdedikasi dalam pembangunan Kalbar,” tuturnya.

Sementara kata Widodo, untuk misi paguyuban adalah untuk melindungi kepentingan anggota, dan mencegah timbulnya persaingan usaha dermaga yang tidak sehat, serta melanggar norma-norma, ataupun peraturan pemerintah.

“Pembentukan paguyuban juga untuk melindungi dan menjembatani kepentingan anggota kepada otoritas jasa pelabuhan, sehingga terjalin hubungan yang harmonis dan berkesinambungan,” jelasnya.

Adapun manfaat dari paguyuban sambung Widodo, untuk mengaktifkan para anggota sehingga terjalin komunikasi yang efektif dengan pihak TKBM dan PBM.

” Kita berharap agar teman- teman dapat bekerjasama antara anggota dan memiliki semangat untuk membesarkan Paguyuban. Guna untuk mendukung kemajuan perekonomian di Kalbar,” pungkasnya.

Editor : Sery Tayan