FOTO : momen Bupati Sekadau, Aron S.H., berpoto bersama saat menghadiri pesta perak 25 tahun tahbisan Imamat Pr.Yoseph Pii, CP (Doni)
Pewarta : Doni/editor : Sery Tayan
SEKADAU – radarkalbar.com
BUPATI Sekadau, Aron S.H menghadiri perayaan pesta perak 25 Tahun (25 September 1998 – 26 September 2023) Tahbisan Imamat Pr. Yoseph Pii, CP, pada Jumat (13/10/2023).
Hal ini, berkenaan dengan kunjungan kerja orang nomor satu di Bumi Lawang Kuari (julukan Sekadau) ke ke Stasi (Soruk) Tanjung Melati, Kecamatan Nanga Mahap, Kabupaten Sekadau, Kalbar.
Kehadiran Bupati Sekadau, Aron, S.H dan rombongan sangat dinantikan oleh umat pada stasi tersebut.
Warga terlihat antusias menyambut kedatangan Bupati Sekadau dan rombongan pada momentum yang sama merayakan 25 tahun Imamat Pastor Yosep asli selaku Imam Katolik yang lahir dari kampung halaman soruk tercinta ini.
Dalam sambutannya, Bupati Sekadau, Aron S.H mengungkapkan program Pemkab Sekadau tahun 2023.
“Kita pemerintah daerah wajib mempersiapkan terkait penerimaan PPPK (P3K) di Kabupaten Sekadau kurang lebih 1000 orang yang kami terima tahun ini,” terangnya.
Khusus untuk guru honorer kata Aron, menggunakan sistem rangking bukan lagi passing grade.
“Nah, saya yakin mereka semua bisa lulus, maka penentuan nilai sudah memakai nomor urut, baik 1,2,3 dan seterusnya,” jelas dia.
Menurut informasi yang ada sambung Aron, Sekadau membutuhkan guru agama sebanyak 51 orang. Tetapi yang mendaftar hanya 29 beragama Katolik.
Untuk itu kata Aron, pihaknya berharap ada perpanjangan masa pendaftaran. Dan akan menyurati kementerian.
“Jadi bapak – ibu harus ada persiapan mulai sekarang. Ada beberapa warga yang belum siap, agar mempersiapkan diri, termasuk guru kelas, maupun bidangnya”, cetus Aron
Selain itu, rumah sakit di Kabupaten Sekadau membutuhkan 30 orang dari P3K. Jadi, untuk RS Pratama Nanga Mahap kedepan akan dikirim petugas.
Disamping itu, di Kecamatan Nanga Mahap sudah ada beberapa ruas jalan diperbaiki.
” Ini semua berkat kerjasama kita semua,” timpalnya.
Aron menambahkan, mengingat pada bulan November 2023 sudah memasuki masa kampanye. Maka, masyarakat bersama-sama menjaga keamanan, situasi dan kondisi dalam mentolerir isu-isu yang beredar di media sosial.
“Mari, kendalikan media sosial. Nah, zaman boleh berubah, dunia boleh berkembang, tetapi kita harus bisa mengontrol diri,” ingatnya.