Tim Labubu Ringkus Pengedar Sabu di Batu Ampar, Seorang Kabur Lompat ke Sungai

FOTO : Tersangka JI dan BB yang diamankan tim Labubu Polres Kubu Raya [ ist ]

Arief – radarkalbar.com

KUBU RAYA – Di tengah pekatnya malam perairan Kecamatan Batu Ampar, deru langkah Tim Labubu Satresnarkoba Polres Kubu Raya memecah kesunyian.

Pada Sabtu (11/4/2025), pukul 22.30 WIB, tim khusus ungkap kasus narkoba ini bergerak senyap menuju sebuah rumah sederhana di Jalan Desa Tanjung Harapan.

Targetnya, seorang pria berinisial JI (37), yang telah lama dibidik sebagai pengedar narkotika jenis sabu.

Langkah tim Labubu tak sia-sia. Dalam penggerebekan yang berlangsung cepat dan penuh perhitungan, JI berhasil diamankan.

Meski sempat mencoba membuang dua paket sabu seberat 0,10 gram dari genggamannya, manuver itu lebih dulu diantisipasi.

Barang bukti berhasil diamankan, begitu pula pelaku yang tak berkutik di hadapan petugas.

“Penangkapan ini berawal dari keresahan masyarakat. Kami langsung tindak lanjuti informasi tersebut dan berhasil mengamankan satu pelaku,” ujar Kasubsi Penmas Polres Kubu Raya, Aiptu Ade, mewakili Kasat Resnoba, Polres Kubu Raya.

Diketahui, JI yang merupakan warga asli Batu Ampar itu tak hanya pengguna, namun juga diketahui kerap mengedarkan sabu di wilayah perairan yang memang dikenal sulit dijangkau.

Saat diinterogasi, ia menyebut satu nama kunci, yakni IW (38), pria yang disebut sebagai pemasok barang haram tersebut.

Lantas, tim Labubu melakukan pengembangan. Tak ingin kehilangan jejak, malam itu juga mereka bergerak menuju rumah IW.

Namun nasib berkata lain. IW rupanya sudah mencium kehadiran aparat. Dalam hitungan detik, ia mengambil keputusan ekstrem melompat ke sungai besar di belakang rumahnya, menembus gelap malam dan dinginnya arus air demi meloloskan diri dari jerat hukum.

“Hingga kini, pengejaran terhadap IW masih terus kami lakukan,” tegas Ade.

Peristiwa ini menjadi pengingat keras bahwa peredaran narkotika tak lagi mengenal batas wilayah, bahkan menyusup hingga ke pelosok perairan terpencil.

Namun juga menunjukkan sinergi antara aparat dan masyarakat mampu menjadi tembok pertama dalam memerangi ancaman laten narkoba ini.

“Tanpa partisipasi masyarakat, kami tidak akan bisa bekerja maksimal. Kami imbau warga untuk terus melapor jika melihat aktivitas mencurigakan. Bersama, kita lawan narkoba,” cetus Ade. [ red ]

Share This Article
Exit mobile version