TPS Unik di Desa Hilir, Balai, Petugas Kompak Pakai Baju Adat dan Ruangan Didekorasi “Bak” Hajatan

FOTO : para petugas KPPS di pada salah satu TPS di Desa Hilir, Kecamatan Bali, Sanggau. Kalbar mengenakan baju adat dan ruangan didekorasi seperti hajatan (Sery Tayan)

SANGGAU – radarkalbar.com

BERBAGAI upaya dilakukan, agar masyarakat antusias untuk datang ke tempat pemungutan suara (TPS) menggunakan hak suaranya pada Pemilu 2024.

Salah satunya diantaranya dengan mendekorasi ruangan TPS seunik mungkin.

Di Desa Hilir, Kecamatan Balai, Kabupaten Sanggau, Kalbar, pun membuat kreasi demikian. Tepatnya di TPS 09, yang mendandani ruangan dengan konsep hajatan.

Bukan hanya itu, menariknya semua petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang bertugas pada TPS ini, mengenakan baju adat Melayu dan Dayak.

TPS ini sejatinya, hanya menumpang pada sepetak rumah toko (ruko), yang letaknya seberang sebelah kanan dari Kantor Desa Hilir, Kecamatan Balai tersebut.

Namun, karena di bagian dalamnya didekorasi, sedemikian rupa. Sehingga menjadi indah, meriah dan semarak.

Tak pelak, begitu akan masuk dan mendekati TPS, terlihat dekorasi layaknya hajatan sudah menyambut. Bahkan bagi masyarakat di luar TPS tersebut mungkin akan menyangka di lokasi tersebut tengah digelar hajatan pernikahan ataupun sunatan atau perayaan ulang tahun.

Dan, saat memasuki ruangan TPS tersebut, terlihat terpajang poto petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) tepat ditengah ruangan bagian depan. Kemudian, di sebelah kanan, disediakan spot poto dengan menyediakan aneka tulisan.

Jadi setiap pemilih yang sudah mencoblos, bisa berpoto pada spot yang berbentuk figura dengan bagian depan dihiasi beberapa tulisan. Dan bisa memegang semacam kartu ucapan, dengan tulisan menarik.

Selain itu, pada dalam ruangan didekorasi layaknya orang sedang melaksanakan hajatan. Kursi para saksi menghadap ke bilik suara dan kotak suara, dengan bagian bawahnya dihisasi beberapa balon berwarna warni.

Sementara, didepan bilik suara berdiri seorang petugas, yang dengan ramah memberitahukan kepada pemilih, kotak mana saja yang dimasukan surat suara sesuai dengan warnanya.

Selanjutnya, tak jauh dari itu, berdiri juga seorang petugas mempersilahkan dengan ramah, pemilih yang sudah mencoblos, untuk mencelupkan jarinya ke tempat tinta.

“Kami sengaja mendekorasi TPS ini ala hajatan, untuk menarik masyarakat agar datang ke TPS mencoblos,” ujar Ketua KPPS TPS 09, Syarifuddin, kepada awak media, Rabu (14/2/2024).

Sementara, Kepala Desa Hilir, Adi Cahyadi S. Pd mengatakan wilayah tersebut, terdapat 10 TPS, dengan jumlah pemilih 2.656 orang.

Menurut Adi, ada beberapa TPS di wilayah desa tersebut yang petugas KPPS-nya mengenakan pakaian adat. Tentu tujuannya untuk menyemarakkan Pemilu 2024. Selain itu mendorong partisipasi pemilih.

“Ada beberapa TPS lain, yang petugas KPPSnya mengenakan pakaian adat. Kemudian mengenakan pakaian seragam kemeja putih denga celana panjang hitam. Ini bentuk dari kreatifitas petugas KPPSnya masing-masing,” terang Adi didampingi Ketua Panitia Pemungutan Suara (PPS) Desa Hilir, Wahidi.

Adi menegaskan, Pemerintah Desa Hilir, mendukung sepenuhnya rangkaian Pemilu 2024, agar berjalan aman dan lancar serta damai.

Disamping itu, masih di Desa Hilir, pada pemungutan suara di TPS 04, bertempat di Rumah Betang Dayak, petugasnya juga mengenakan pakaian adat. (SerY Tayan)