Soal Rencana Melarang Penilangan di Jalan Raya, ITW Ingatkan Kapolri Agar Konsisten

POTO : Ketua Presidium ITW Edison Siahaan (Ist).

radarkalbar.com, JAKARTA– Ketua Presidium  Indonesia Traffic Watch (ITW) Edison Siahaan mengingatkan Kapolri pengganti Jenderal Idham Azis ini agar konsisten mewujudkan rencana tersebut. Menerapkan sistem e-tilang merupakan kewajiban dalam memenuhi kebutuhan di era now.

Seperti dilansir siberindo.co group radarkalbar.com, ITW mendukung rencana pelarangan anggota Polantas melakukan penilangan di jalan raya sebagaimana disampaikan Komjen Listyo Sigit Prabowo saat menjalani fit and proper test di Komisi III DPR RI, Rabu, 20 Januari 2021 silam.

Selain itu, rencana tersebut sangat efektif dalam upaya mencegah penyalahgunaan kewenangan yang mungkin berdasarkan pengalaman Komjen Listyo Sigit saat Kasat Lantas Tangerang dahulu.

“Rencana itu tidak semudah mengucapkannya. Sebelum menerapkan kebijakan tersebut harus lebih dulu memastikan kesiapan internal termasuk mental dan perilaku seluruh anggota Polantas,” kata Edison kepada media di Jakarta, Minggu (14/2/2921).

Kemudian kesiapan sarana prasarana yang masih membutuhkan perbaikan dan kelengkapan. Agar rencana atau program yang disampaikan tidak seperti mendayung perahu di daratan.

Sistem e-tilang yang sekarang sudah diterapkan di Jakarta masih kurang efektif bahkan kerap menimbulkan permasalahan dan merugikan pemilik kendaraan. Seperti beberapa pemilik kendaraan komplain karena tidak dapat membayar pajak kendaraan bermotor atau PKB tahunan. Lantaran belum menyelesaikan pemblokiran dengan membayar denda e-tilang, sementara pemiliknya tidak menerima surat pemberitahuan lebih dulu.

Keseriusan Kapolri menerapkan kebijakan tersebut, kara Edison, harus diawali dengan pembenahan internal dan pemahaman semua pihak termasuk masyarakat pengguna jalan agar tidak menimbulkan persepsi yang potensi memicu kegaduhan.

Kemudian melakukan pembenahan adminsitrasi kepemilikan kendaraan agar nama atau identitas yang tertera di STNK sesuai dengan tempat tinggal pemiliknya.

Tentu Polri tidak dapat melakukan sendiri,harus melakukan koordinasi yang intens dengan semua stakeholder terkait.

Disertai sosialisasi yang masif. Selain urat nadi kehidupan, lalu lintas adalah potret budaya dan peradaban serta modernitas sebuah bangsa. (*)

 

 

 

 

 

Pewarta/sumber : siberindo.co.

Editor/uploader : admin radarkalbar.com.