Zulkarnain Caleg Partai Nasdem Nomor Urut 7, Dapil Kapuas, Wakafkan Semua Penghasilannya, Jika Terpilih Jadi Anggota DPRD Sanggau

FOTO : Zulkarnain caleg partai Nasdem, dapilI Kapuas, nomor urut 7 (Ist)

SANGGAU – radarkalbar.com

ZULKARNAIN calon legislatif (caleg) nomor urut 7, daerah pemilihan (dapil) I Kapuas, menggelar kampanye dialogis di Kelurahan Tanjung Sekayam, Rabu (13/12/2023) malam.

Pria yang merupakan pengusaha muda sukses ini, memaparkan program, dan visi misinya dihadapan sedikitnya 150 orang warga dari berbagai kalangan yang menghadiri kegiatan tersebut.

Menariknya, dihadapan perwakilan warga dari beberapa RT, yang berdiam pada kawasan destinasi wisata dengan sebutan Kampung Sentana, pria dengan sapaan Bang Zul ini, menegaskan dirinya jika terpilih menjadi anggota DPRD Sanggau periode 2024 – 2029 tidak akan mengambil gaji maupun tunjangan lainnya.

Dan sepenuhnya, penghasilannya sebagai anggota DPRD akan disumbangkan untuk kepentingan masyarakat, khususnya di Kecamatan Kapuas.

“Mohon maaf bapak dan ibu, sudah menjadi kesepakatan kula (saya) dengan isteri dan keluarga kula, jika terpilih nantinya, maka kula tidak akan mengambil penghasilan selaku jabatan dari anggota DPRD. Dan sepenuhnya kula sumbangkan untuk masyarakat di 6 kelurahan atau Kecamatan Kapuas,” tegasnya.

Menurut caleg dapil I partai Nasdem nomor urut 7 Kecamatan Kapuas ini, nantinya uang gaji maupun penghasilan lain, berkenaan dengan jabatannya sebagai anggota DPRD, akan dikelola sebuah yayasan. Sehingga, penyalurannya untuk masyarakat yang membutuhkan lebih terkoordinir.

“Jadi gaji dan penghasilan lain terkait dengan jabatan sebagai anggota DPRD nantinya, akan dimasukan ke sebuah yayasan. Sehingga bisa dikontrol, seperti uang kas masjid. Dan bisa kita bacakan, seandainya pemasukan sekian, dan pengeluaran sekian. Jadi terbaca semua dengan jelas,” ungkap pria yang dikenal ramah ini.

Ia juga menceritakan, mengapa dirinya tertarik terjun ke dunia politik, salah satu awalnya tergugah saat ada bencana pada bulan November 2021, dirinya dan kawan-kawan, menggagas terbentuknya dapur umum untuk membantu warga yang terdampak banjir.

Dapur umum itu, bukan hanya didirikan di Kota Sanggau. Namun, juga satunya di Semuntai.

Saat itu, dapur umum ini, tidak menggalang dana. Namun, membolehkan jika ada yang memberikan sumbang. Dan saat itu, bisa membagikan 10.000 nasi bungkus, untuk warga yang terdampak banjir di Kecamatan Kapuas.

“Nah, saat banjir itulah saya tergugah. Maka saya tertarik untuk masuk ke dunia politik ini. Sebab, jika kula (saya) masuk ke dunia politik dan jadi anggota DPRD. Maka tidak hanya bisa mengadakan 10.000 ribu nasi bungkus. Namun bisa lebih lagi yang bisa kula laksanakan, disaat kondisi seperti itu. Saat itu, dapur umum kami tidak menggalang dana, murni swadaya untuk membantu warga. Namun, kami juga tak menampikan banyak dermawan yang terpanggil, untuk menyumbang,” ucapnya.

Lantas kenapa dirinya memilih partai Nasdem? Bang Zul ini memaparkan partai tersebut dinilai nasionalis dan tidak cenderung ke salah satu agama. Sebab, jika untuk mengabdikan diri ke masyarakat, harus kepada semuanya. Bukan hanya untuk agama dan etnis tertentu.

“Karena kula (saya) ingin berbuat untuk berbagai lapisan masyarakat. Karena, jika duduk sebagai anggota DPRD, bukan hanya untuk mewakili agama dan etnis tertentu saja. Namun, untuk semua,” jelasnya.

Ia berusaha optimal untuk bisa menduduki kursi legislatif Kabupaten Sanggau, agar bisa menjadi role model (panutan, red), berupaya menyuarakan saat pembuatan Peraturan Daerah (Perda) yang membela kepentingan masyarakat, bukan insvestor.

Untuk pengembangan ekonomi kreatif di Kampung Sentana, Bang Zul ini siap memberikan dukungan.

“Khusus untuk Kampung Sentana, yang telah ada Pokdarwis-nya, silakan sampaikan ide, untuk pengembangan kuliner apa? sehingga kita bersama-sama mendorong, agar bisa ada pangsa pasar. Dan bisa berkelanjutan,” ujarnya.

Selain itu, ia juga mengatakan dirinya mensupport kegiatan yasinan di sejumlah masjid dan surau yang telah berjalan pada 6 kelurahan di Kota Sanggau.

Ini akan terus berjalan, dan bertambah ke masjid dan surau-surau lainnya. (Sery Tayan/ probis)