Unicorn Besar Nasional Harus Berkontribusi Lebih Untuk Bangsa

Jakarta, radar-kalbar.com – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut B. Pandjaitan, menjadi tamu kehormatan dalam acara perayaan ulang tahun OVO yang ke-2.

Dalam sambutannya, Menko Luhut mengimbau agar unicorn ke-5 Indonesia itu agar dapat lebih berkontribusi bagi bangsa dan negara.

“Kapasitas yang semakin besar menuntut tanggung jawab yang lebih besar. Oleh karena itu OVO sebagai ‘leading digital payment platform’ di Indonesia, sudah saatnya berkontribusi lebih untuk Bangsa, melalui program CSR/Corporate Social Responsibility,” ujar Menko Luhut di Jakarta, Sabtu (12/10/2019).

Menko Luhut lalu menjelaskan, contoh kontribusi yang dapat dilakukan antara lain, peningkatan dan pemerataan kesejahteraan kualitas hidup lebih dari 300.000 mitra tradisionalnya.

“Pendapatan para mitra akan meningkat jika added value dari produknya juga ditingkatkan. Added value jugalah yang pemerintah dorong di skala nasional seperti pada industri Nikel,” jelasnya.

Selain itu, lanjut Menko Luhut, OVO juga dapat Membangun _awareness_ masyarakat mengenai bahaya sampah plastik. Dimana, sampah plastik akan menciptakan generasi yang _stunting_ (kuntet).

“OVO juga dapat memberikan penghargaan khusus bagi para mitra yang ramah lingkungan, atau bahkan diskon khusus sehingga bisa memperbanyak pembeli. Misalnya penggunaan _straw_ atau sedotan yang ramah lingkungan pada produk minuman,” terang Menko Luhut.

Menko Luhut juga menginginkan agar diadakan peningkatan kualitas SDM, yang juga merupakan program prioritas pemerintah sekarang, semisal adanya program pendampingan atau pelatihan untuk mitra-mitra UMKM yang harus berkompetisi dengan _brand_ raksasa.

Sebagai penutup, Menko Luhut menyerukan kepada seluruh hadirin yang rata-rata berusia muda, agar tetap optimis dan terus berkarya dan bekerja dengan sebaik-baiknya, disertai dengan rasa bangga menjadi bangsa Indonesia. Hadir dalam acara perayaan hari ulang tahun OVO yang ke-2 tersebut adalah, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, perwakilan dari BI dan OJK serta jajaran direksi OVO.

 

 

 

 

Sumber : Biro Perencanaan dan Informasi Kemenko Bidang Kemaritiman.