Jakarta, radar – kalbar.com – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut B. Panjaitan dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyaksikan pengangkatan kereta LRT Jabodebek di Stasiun Harjamukti, Cibubur, Minggu (13/10).
Dalam kegiatan tersebut Menhub Budi mengatakan LRT Jabodebek akan beroperasi Tahun 2021.
“Kita akan lakukan penyelesaian tes sarana dan tes konstruksi secara bersamaan. Diharapkan kegiatan opersionalnya mulai tahun 2021,” ujar Menhub Budi.
Menhub mengatakan, uji coba dilakukan secara bertahap dan detail selama satu tahun untuk total 31 kereta LRT yang ada.
Lebih lanjut, Menhub Budi menyebutkan tarif dari Cibubur- Dukuh Atas nantinya Rp.12.000 dan telah disubsidi 50 persen dari Pemerintah.
“Tarifnya nanti Rp. 12 .000 itu sudah disubsidi karena harga komersilnya Rp. 25.000 dari Cibubur – Dukuh Atas,” kata Menhub Budi.
Sementara itu Menko Maritim Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, teknologi yang ada di LRT Jabodebek ini lebih canggih dibandingkan MRT karena menggunakan generasi ketiga. Menko Luhut juga menyampaikan rasa terimakasih dan bangga Presiden RI kepada anak bangsa yang berhasil menciptakan hal tersebut.
“Pekerjaan yang panjang kita lakukan sudah mulai keliatan buahnya. Pertama, lebih dari 60 persen lokal konten nya, kereta api nya semua buatan LEN dan INKA atau dalam negeri. Ini hal yang luarbiasa untuk anak indonesia,” ungkap Luhut.
Sebagai informasi, dari total 31 rangkaian., satu rangkaian LRT telah dikirim oleh PT INKA (Persero) pada tanggal 8 Oktober 2019 lalu.
Tahap selanjutnya akan dilakukan tes dinamis yang dijadwalkan mulai tanggal 18 Oktober 2019 dengan item tes meliputi Traction System Test, Low Speed Test, High Speed Test, Traction Performance Test, dan PID (Passenger Information Display) System Test.
Progres pembangunan LRT Jabodebek hingga hari ini sudah mencapai 66,13 persen. Dengan rincian untuk Lintas Cawang-Cibubur 85.73 persen, Lintas Cawang-Kuningan-Dukuh Atas 56.10 persen, dan Lintas Cawang-Bekasi Timur 59.52 persen.
Diprediksi pembangunan ketiga Lintas akan selesai pada tahun 2020 dan sudah operasional tahun 2021.
Kereta LRT dapat menampung 1308 orang jika dalam keadaan padat dan 740 orang dalam keadaan normal. Dengan headway atau waktu tunggu penumpang selama 2-3 menit di setiap stasiun. (LKW/RDL/YSP/HA).
KEPALA BIRO KOMUNIKASI DAN INFORMASI PUBLIK
HENGKI ANGKASAWAN