DPW IKAMA Kalbar Desak Polisi Tindak Tegas Akun Karina Debora

FOTO : Pengurus DPW IKAMA Kalbar saat menggelar jumpa pers (Imas)

Pewarta : Imas

radarkalbar. com, PONTIANAK – Dewan Pimpinan Wilayah Ikatan Keluarga Madura (DPW IKAMA) Kalimantan Barat mengecam keras postingan akun facebook atas nama Karina Debora.

Pasalnya, postingan Karina Debora itu dinilai mengandung unsur SARA, provokasi dan penghinaan terhadap suku tertentu.

Atas hal itu, DPW IKAMA Kalbar telah melaporkan akun Karina Debora secara resmi ke Polda Kalbar. Sebab, dampaknya telah cukup meresahkan warga.

Ketua DPW IKAMA Kalbar Sunandar, SE mengungkapkan hal itu dalam konferensi persnya, Sabtu sore (11/12/2021) di Pontianak didampingi Ketua Harian IKAMA Kalbar M.Soleh, Bendahara Totas dan Ketua Teramok Kalbar Tohir meminta agar pihak kepolisian secepatnya menindak tegas pemilik akun Karina Debora tersebut.

“Laporan polisi ini kami lakukan supaya ada efek jera terhadap penggiat media sosial, agar tidak seenaknya memposting dengan kata kata yang tidak bersahabat”, ungkap Sunandar.

Sunandar mengaku percaya dengan kepolisian yang akan mengambil tindakan hukum terhadap pemilik akun tersebut.

“Kami percayakan masalah ini kepihak kepolisian dalam mengambil langkah hukum terhadap pemilik akun Karina Debora tersebut”, ujarnya.

Sunandar menjelaskan laporan pengaduan Polda Kalbar tersebut dilakukan pada Jumat sore 10 Desember 2021 sekitar pukul 16.00 WIB.

“Polisi mengatakan akan menindaklanjuti laporan pengaduan kami ini”, ujar Sunandar.

Sunandar mengatakan tindakan yang dilakukan ini juga sebagai aksi damai.

“Ini dilaporkan, karena murni penghinaan terhadap kami. Kami sangat kecewa, ya kalau mau dikatakan emosi, kami memang emosi, tapi kami bisa menahannya, dengan melaporkan melalui jalur hukum yaitu lapor ke kepolisian”, beber nya.

Ia meminta agar pihak kepolisian memanggil pemilik akun Karina Debora ini, guna mengusut apa maksudnya dia memposting dengan kata-kata yang sangat menyakitkan hati mereka.

” Walau akunnya sudah dihapus, tapi jejak digitalnya masih ada. Dan kami sudah kumpulkan semua bukti-bukti screenshotnya,” jelas Sunandar.

Editor : Zen Zentha Zentara SE