Janji Bangun Desa Berujung Dusta, Mantan Kades Bentunai Sambas Korupsi Dana Rp 562 Juta

FOTO : Saat mantan Kades Bentunai, Kecamatan Selakau, Kabupaten Sambas berinisial P, usai menjalani pemeriksaan dan akan dikenakan rompi orange, pada Kamis, 11 September 2025 [ Urai Rudi ]

Urai Rudi – radarkalbar.com

SAMBAS – Mantan Kepala Desa Bentunai, Kecamatan Selakau, Kabupaten Sambas, berinisial P, resmi ditetapkan sebagai tersangka korupsi Dana Desa (DD) Tahun Anggaran (TA) 2020 hingga 2022.

Penetapan dilakukan oleh Penyidikan Kejaksaan Negeri (Kejari) Sambas pada Kamis (11/9/2025).

Dari hasil penyidikan dan audit, kerugian negara akibat perbuatan tersangka mencapai Rp 562.276.379,60, -. Dana yang seharusnya dipakai untuk kepentingan pembangunan desa, justru dialihkan ke kebutuhan pribadi dan bisnis tersangka.

“Dana hasil korupsi tidak dipertanggungjawabkan sebagaimana mestinya, bahkan sebagian digunakan untuk kepentingan pribadi,” ungkap Kepala Seksi Pidana Khusus Kejari Sambas, Amirudin, dalam keterangannya.

Adapun rincian penyimpangan tersebut meliputi Rp 171.000.000-, lebih yang tak dapat dipertanggungjawabkan.

Kemudian, Rp 165.000.000-, lebih melalui laporan fiktif, serta Rp226 juta lebih yang hilang tanpa bukti pemanfaatan jelas.

Atas perbuatannya, tersangka P dijerat dengan Pasal 2 dan/atau Pasal 3 UU Nomor 31 Tahun 1999 juncto UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, serta Pasal 64 ayat (1) KUHP.

Ancaman hukumannya berupa pidana penjara panjang dan kewajiban mengganti kerugian negara.

Amir menegaskan komitmen untuk menuntaskan kasus ini hingga persidangan.

“Proses hukum akan terus dikawal. Kami berharap kasus ini menjadi pelajaran agar aparat desa tidak bermain-main dengan dana rakyat,” tegasnya.

Kasus ini menambah daftar hitam praktik korupsi dana desa yang merugikan masyarakat.

Alih-alih memberi manfaat bagi pembangunan, dana desa kembali menjadi bancakan oleh oknum aparat. [ red ]

editor/publisher : admin radarkalbar.com

Share This Article
Exit mobile version