DJP Kalbar Kolaborasi Gelar Edukasi, Dorong Tingkatkan Usaha Kratom

FOTO : Momen berpoto bersama sosialisasi dan edukasi perpajakan bagi pengusaha Kratom Kalimantan Barat, berlangsung di Aula Sungai Melawi Kanwil DJP Kalimantan Barat, Pontianak [ist]

redaksi – radarkalbar.com

PONTIANAK – Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kalimantan Barat menyelenggarakan kegiatan sosialisasi dan edukasi perpajakan bagi Pengusaha Kratom Kalimantan Barat di Aula Sungai Melawi Kanwil DJP Kalimantan Barat.

Kratom merupakan salah satu komoditas unggulan di Provinsi Kalimantan Barat. Perdagangan kratom bahkan telah masuk dalam pasar global, dengan negara tujuan ekspor diantaranya Amerika, Eropa, dan beberapa negara Asia.

Tingginya permintaan di pasar global, menimbulkan adanya peningkatan jumlah ekspor yang berkaitan pula dengan peningkatan potensi perpajakan.

Kegiatan sosialisasi dan edukasi yang dihadiri oleh Asosiasi dan para pengusaha Kratom di Kalimantan Barat ini, Kanwil DJP Kalimantan Barat berkolaborasi dengan Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Kalimantan Barat yang dihadiri langsung oleh Kepala BIN Daerah Kalimantan Barat Brigjen Pol. Yusup Saprudin.

Kemudian, Polda Kalimantan Barat dihadiri oleh Irwasda Polda Kalimantan Barat Kombespol Sigit Jatmiko, Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kalimantan Bagian Barat yang dihadiri oleh Kepala Bidang Kepabeanan dan Cukai Taufik Ismail dan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Ekspor dan Sumber Daya Mineral Provinsi Kalmantan Barat yang dihadiri oleh Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri Eko Darmawansyah.

Dalam sambutan sekaligus pembukaan, Inge Diana Rismawanti selaku Kepala Kanwil DJP Kalimantan Barat mengatakan bahwa pada hari ini akan memberikan edukasi terlebih dahulu mengenai kewajiban perpajakan sehingga para peserta mengetahui akan kewajiban-kewajiban perpajakan yang harus dipenuhi.

“Apabila peserta sudah paham, insya Allah kita bisa berjalan bersama dan saling mendukung untuk membantu dalam mengumpulkan dana yang dibutuhkan oleh negara kita. Dimana pada pemerintah yang baru ini terdapat banyak kegiatan yang harus dilakukan di bermacam sektor mulai dari perekonomian, pertahanan pangan dan lainnya,” ujar Inge.

Atas kegiatan yang akan dilakukan tersebut, membutuhkan biaya yang sangat banyak melalui APBN dan APBN ini sendiri ditopang oleh penerimaan negara, dimana penerimaan dari sisi perpajakan menyumbang sampai dengan 82% dari total penerimaan negara.

“Pada kegiatan hari ini, tentu saja kami melihat terdapat adanya potensi dari para pengusaha kratom dimasa yang akan datang diharapkan dapat membantu dilakukan pembinaan untuk meningkatkan pendapatan negara,” kata Inge.

“Tujuan kegiatan kolaborasi ini dapat meningkatkan pemahaman mengenai perpajakan, bea cukai dan kebijakan dari pemerintah daerah agar usaha Bapak-Ibu peserta menjadi lancar tanpa ada rasa kekhawatiran dari pengusaha Kratom dan kami berharap kedepannya akan semakin membaik bahkan bisa meningkatkan penerimaan di daerah dan juga untuk penerimaan di pusat,” harap Inge.

Dalam kegiatan ini pula, Kanwil DJP Kalimantan Barat membuka booth konseling guna memberikan pelayanan apabila peserta kegiatan ingin melakukan konsultasi, mendaftar NPWP ataupun pembuatan kode billing setelah kegiatan sosialisasi dilakukan.

Bagi masyarakat atau wajib pajak yang membutuhkan informasi lebih lanjut seputar perpajakan dan berbagai program dan layanan yang disediakan Direktorat Jenderal Pajak dapat mengakses informasi tersebut pada laman www.pajak.go.id atau menghubungi Kring Pajak di 1500 200. [red/r]