Seorang Bocah di Segedong Ditemukan Tenggelam

Mempawah, radar -kalbar.com- Warga Desa Sungai Purun Besar, Kecamatan Segedong gempar, Rabu (11/12) pukul 09.30 Wib.

Menyusul, ditemukan yang jasad bocah yang sudah menjadi mayat tenggelam dalam parit (saluran air) di ruas Jalan Kebun Jeruk, Dusun Makmur, RT 015/006 Desa Sungai Purun Besar.

Belakangan diketahui, bocah tersebut bernama Andreas (7) anak dari Then Hon Khiong (55 Tahun) yang merupakan warga setempat.

Kapolsek Segedong, Ipda Supriyanto, SH menjelaskan, sekitar pukul 09.00 Wib korban pulang dari sekolah dijemput ayahnya. Sesampainya di rumah, ayah korban langsung masuk ke rumah menuju dapur untuk memasak, sedangkqn korban langsung menuju ke jembatan rumah untuk mandi.

” Setelah selesai memasak, ayah korban menuju ke jembatan untuk mandi, namun malangnya ia tidak menemukan anaknya tersebut “, ungkapnya.

Mengetahui anaknya tidak berada di sekitara jembatan, ayah korban lantas meminta tolong kepada tetangga untuk membantu mencari korban. Akhirnya korban ditemukan sekitar 50 meter dari jembatan tempat mandi korban oleh David (37 tahun) tetangga korban.

Sementara, David (37) saat ditemukan arus air kuat, Korban dalam keadaan tenggelam didalam air dengan posisi telungkup dan tersangkut di bawah rerumputan yang tumbuh di parit tanpa menggunakan pakaian.

” Saat ditemukan kemungkinan Korban sudah meninggal,” ujarnya,

Setelah ditemukan, korban langsung di bawa keluarga ke Puskesmas Purun Kecil untuk memastikan kondisinya. Dan ternyata nasib berkata lain, menurut petugas dari PuskesmasPurun Kecil, Alberta Maysaleni, setelah dilakukan pemeriksaan, korban sudah meninggal dunia.

” Diperkirakan korban sudah meninggal akibat tenggelam di dalam parit dan hasil pemeriksaan tidak ditemukan adanya tanda – tanda kekerasan disekujur tubuh Korban “, kata petugas Puskesmas.

Korban diperkirakan terseret arus dan tenggelam karena tidak pandai berenang, apalagi saat kejadian kondisi air sedang pasang dengan arus cukup deras.

Mengetahui korban sudah meninggal dunia, pihak keluarga dengan menggunakan mobil Ambulance Puskesmas langgsung membawa jenazah korban menuju Yayasan Karya Gotong Royong, Desa Sungai Purun Besar untuk di semayamkan dan akan langsung di kebumikan.

Atas kejadian ini pihak keluarga mengaku menerima dengan ikhlas dan menolak untuk dilakukan autopsi.

 

 

 

Pewarta : Azmi