Oknum Polisi Malaysia Aniaya Warga Entikong. Begini Kisahnya

Entikong (radar-kalbar.com) -Oknum polisi Malaysia diduga menganiaya Hendra Saputra (31) warga Dusun Entikong Benuan, Desa Entikong, Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Sabtu (6/4).

Saat melapor di Mapolsek Entikong, Kamis (11/4), Hendra menuturkan, kejadian yang menimpa dirinya bermula ketika keluar dari Malaysia menuju PLBN Entikong pada Sabtu (6/4/2019) lalu.

Saat berada di pos penjagaan polisi border Tebedu, Hendra dicegat oleh salah satu oknum. Oknum polisi tersebut lantas meminta paspor dan mencocokkan foto di paspor Hendra dengan seseorang yang mereka cari.

Hendra dicari karena mengunggah foto dan video di media sosial tentang seorang TKI yang mengaku diambil uangnya oleh oknum polisi Malaysia sekitar setahun yang lalu. Unggahan Hendra lantas viral hingga petinggi kepolisian Malaysia memutasikan sejumlah oknum yang diduga terlibat.

Hendra mengaku ditampar, disuruh buka baju, dan ditendang oleh oknum kepolisian setempat.

“Saya di tampar, disuruh buka baju, diborgol dan ditendang di bagian perut,” kata Hendra.

Saat itu kata Hendra, diriny disuruh ke toilet, di situ sekitar satu jam. Dan Ia berhasil melarikan diri, saat aplausan piket. ” Saat penggantian petugas, saya lari ke PLBN Entikong menerobos pintu toilet yang tidak dikunci,” kenangnya.

Sementara, Kapolsek Entikong Kompol Amin Siddiq ketika dikonfirmasi via telpon mengatakan pihaknya akan mempelajari laporan tersebut. Dikatakan, hasil analisa laporan itu akan disampaikan ke KJRI Kuching.

“Gini, laporannya belum saya baca, saya masih di Polres sekarang. Sampai Polsek, saya lihat laporannya seperti apa. Yang jelas, apapun laporannya tetap nanti saya komunikasikan dengan LO kita di Kuching karena TKP-nya di Tebedu, otomatis secara locus delicti, kewenangan penanganan perkaranya adanya di Malaysia, bukan di kita,” pungkasnya.

Pewarta : Jonathan K
Editor.     : Jonathan K