Bikin Gubernur Kalbar Kaget, Ternyata Begini Kondisi X Ray dan CCTV di PLBN Entikong

POTO : Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji saat mengunjungi PLBN Entikong (Istimewa)

Pewarta/editor : adpim/Sery Tayan

PONTIANAK – RADARKALBAR.COM

BEBERAPA fasilitas pendukung operasional Pintu Lintas Batas Negara (PLBN) di Entikong, Kalimantan Barat tidak berfungsi. Dan kondisi ini sudah berlangsung cukup lama.

Adapun fasilitas yang tak berfungsi itu diantaranya X Ray merupakan peralatan pemindai keamanan barang dan Closed Circuit Television (CCTV).

Tak pelak, kondisi ini membuat kaget Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) Sutarmidji.

Hal ini ditemukan orang nomor satu di Bumi Khatulistiwa (julukan Kalbar) saat mengunjungi kawasan PLBN terbesar di Kalbar tersebut pada Sabtu (11/3/2023).

“Sekarang saya di terminal keberangkatan PLBN Entikong, X Ray jalur keberangkatannya ini 6 bulan dalam kondisi rusak. Informasinya sudah dilaporkan, namun belum ada tindak lanjut. CCTV juga sudah lebih 1 tahun tidak beroperasi. Jadi ada 2 hal yang harus segera diselesaikan. Semoga bisa cepat ditangani, ”ungkap pria yang akrab disapa Bang Midji ini.

Menurut Bang Midji, fasilitas pendukung PLBN Entikong itu, bukanlah hal sepele. Lantaran dapat berdampak kepada tingkat kepercayaan dari Pos Lintas Batas negara tetangga, Malaysia.

“Kita tidak tahu ada barang – barang yang ternyata tidak bisa diterima di Malaysia. Jadinya kan repot kalau ada barang-barang yang tidak diperkenankan masuk ke Malaysia. Kalo CCTV kami bisa usahakan bantu. Kita harus tanggap akan hal-hal seperti ini”, tegas!nya.

PLBN Entikong berada di Jalan Lintas Malindo, Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat. PLBN ini kerap disebut sebagai pos lintas batas pertama di Indonesia karena mulai beroperasi pada 1 Oktober 1989.

Diketahui, pengelolaan PLBN Entikong awalnya dibawah naungan Kabupaten Sanggau, kemudian dikelola Provinsi Kalimantan Barat. Dan kini berada dalam naungan Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) Kementerian Dalam Negeri.

Renovasi PLBN Entikong rampung sekitar tahun 2015-2016 lalu. Usai dirapikan, pintu perbatasan Indonesia ini berubah menjadi kebanggaan baru. Dan terlihat jauh lebih megah dari pintu perbatasan di Tebedu, Sarawak, Malaysia.

Ada hal yang membuat pintu perlintasan Indonesia ini menarik adalah perpaduan antara bentuk bangunannya yang modern dibalut ornamen-ornamen tradisional khas Kalimantan Barat.

Tak hanya itu, ada satu spot yang paling diburu pengunjung jika mengunjungi tempat ini, yakni spot Tugu Pancasila. Lokasinya berada persis di depan gedung PLBN atau di dalam area perbatasan.

Tugu ini semakin terkenal setelah Kemenparekraf RI kerap membuat acara crossborder, yang digunakan di seluruh penjuru Pos Lintas Batas NKRI.