Sekadau,radar-kalbar.com-Komisi II DPRD Sekadau melakukan kunjungan kerja ke lokasi pembangunan gardu induk (GI) PLN di jalan Merdeka Timur KM 04, Selasa (11/2).
Anggota Komisi II yang hadir dalam kunker tersebut diantaranya Yodi Setiawan, Liri Muri, Bambang Setiawan, Mateus Chandra Dawi dan Moloi.
Setibanya di lokasi, anggota Komisi II langsung meninjau pembangunan fasilitas gardu induk.
Manajer Teknis Pembangunan Garrdu Induk, Ifan Darma mengatakan saat ini progres pembangunan instalasi maupun infrastruktur sudah mencapai 86 persen.
“Untuk saat ini sudah bisa dioperasikan. Tapi kita masih menunggu transimi yang dari Tayan menuju Sanggau, Sanggau menuju Sekadau,” ungkap Ifan saat diwawancarai wartawan.
Ifan menuturkan, GI tersebut memiliki kapasitas daya mencapai 30 megawatt jika digunakan seratus persen. Daya tersebut lebih dari cukup untuk kebutuhan elektrifikasi di wilayah Kabupaten Sekadau saat ini.
“Saat ini beban elektrifikasi Sekadau berkisar 9,3 megawatt. Biasanya yang digunakan sekitar 90 persen atau 27 megawatt. Artinya daya yang nanti tersedia lebih kurang tiga kali lipat dari daya eksisting Kabupaten Sekadau saat ini,” jelas Ifan.
Gardu induk tersebut berfungsi sebagai penerima dan penyuplai daya. “Artinya menerima daya dari transmisi Sanggau, juga meneruskan ke Sintang. Sekaligus menyuplai untuk seluruh Kabupaten Sekadau sampai Belitang Hulu,” tutur Ifan.
Untuk finalisasi sendiri, Ifan belum dapat memastikan. Sebab, ada beberapa kendala dalam proses pemasangan transmisi.
“Seperti di daerah Penyaladi itu, sedikit kendala karena harus menyeberang sungai. Namun untuk target ini triwulan ketiga atau September 2020,” beber Ifan.
Anggota Komisi II DPRD Sekadau, Liri Muri mengatakan pembangunan GI menjawab keluhan masyarakat kabupaten Sekadau khususnya dengan seringnya terjadi pemadaman listrik.
“Ini menjadi jawaban atas keluhan masyarakat. Kami juga minta supaya ini disampaikan kepada masyarakat. Mudah-mudahan nanti kebutuhan untuk listrik tercukupi, tidak sering padam lagi,” ujar Liri.
Ia juga berharap, GI tersebut dapat memberikan solusi bagi daerah-daerah yang belum teraliri listrik.
“Contohnya daerah Belitang Hulu masih sangat terbatas kecukupan listrik. Kita berharap ini cepat selesai dan keinginan masyarakat kita segera terwujud,” ucap Liri.
Anggota Komisi II lainnya Bambang Setiawan menyatakan sesuai penjelasan dari pihak teknis gardu induk, semuanya sudah sesuai progres dan jadwal.
“Kita apresiasi juga pihak PLN. Mudah-mudahan tidak ada kendala di lapangan.
Masyarakat kita harapkan menunggu ini selesai. Supaya bisa suplai ke seluruh daerah yang belum dapat listrik,” kata politisi PDIP.
Ketua Komisi II Yodi Setiawan menambahkan, terealisasinya pembangunan gardu induk merupakan angin segar untuk masyarakat Kabupaten Sekadau.
“Makanya kami kesini untuk melihat langsung progres di lapangan. Supaya kita juga bisa menjelaskan kalau masyarakat bertanya ke kita. Setelah melihat langsung, menurut kami tidak lama lagi masalah listrik di Kabupaten Sekadau bisa teratasi,” tutur Yodi.
Yodi turut meminta masyarakat agar proaktif mendukung pembangunan gardu induk beserta perangkat penunjang. Khususnya bagi warga yang tanam tumbuhnya terlintas pembangunan jaringan GI.
“Tadi kita dengar dari pihak PLN ada sedikit potensi kendala terkait penebangan pohon waktu pemasangan tali. Kita harap msyarakat lebih mengerti terkait hal ini demi kebutuhan bersama. Kita minta pelayanan cepat, kita juga harus proaktif,” imbau ketua Fraksi Gerindra DPRD Sekadau ini.
Yodi juga mengatakan pihaknya akan ikut menyosialisasikan ke masyarakat untuk menyampaikan proposal ke PLN bagi daerah yang belum terhubung listrik.
Pewarta : sutarjo