Desa Engkersik Deklarasi ODF, Langkah Nyata Lawan Stunting dan Perilaku Tidak Sehat

FOTO : Wakil Bupati Sekadau, Subandrio membuka tirai selubung deklarasi ODF di Desa Engkersik, pada Kamis 10 Juli 2024 [ doni ]

redaksi – radarkalbar.com

SEKADAU – Pemerintah Desa Engkersik, Kecamatan Sekadau Hilir, resmi mendeklarasikan status Open Defecation Free (ODF) atau stop buang air besar sembarangan pada Kamis (10/7/2025).

Deklarasi ini mencakup penerapan tiga pilar Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) dan menjadikan Engkersik sebagai desa ke-18 di kecamatan tersebut yang sukses mengubah kebiasaan lama masyarakat menuju pola hidup bersih dan sehat.

Wakil Bupati Sekadau, Subandrio, dalam sambutannya menyebut deklarasi ini sebagai langkah penting dalam mempercepat penurunan angka stunting dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

“Masih ada kebiasaan membuang hajat di sungai. Ini soal perilaku. Maka keberhasilan dek larasi ODF ini patut diapresiasi,” ujarnya.

Subandrio juga mengingatkan tantangan utama bukan hanya infrastruktur, melainkan mengubah pola pikir masyarakat.

Menurutnya, Pemerintah Kabupaten Sekadau sangat serius terhadap isu kesehatan karena menjadi hak dasar warga yang dijamin negara.

Kegiatan ini turut dihadiri Wakapolres Sekadau Kompol Asep Mustofa Kamil, anggota DPRD Bernardus Mochtar, Camat Sekadau Hilir Gustar Indarto, serta perwakilan Dinas Kesehatan, kepala desa, tokoh masyarakat, dan lembaga mitra seperti Wahana Visi Indonesia.

Kepala Bidang Dinas Kesehatan, PP dan KB Kabupaten Sekadau, Kanisius Bernard, menyebut keterlibatan semua pihak menjadi kunci tercapainya status ODF ini.

“Capaian ini bukan sekadar angka, tetapi hasil kerja kolaboratif. Budaya hidup bersih perlu terus diawasi oleh tokoh masyarakat,” tegasnya.

Kepala Desa Engkersik, Sukardiyanto, mengungkapkan bahwa proses menuju ODF bukan hal mudah. Ia bersama perangkat desa harus turun langsung mengecek kondisi toilet di rumah-rumah warga.

“Kami harus meyakinkan masyarakat dari rumah ke rumah. Ini bukan hanya soal sampah, tapi soal kesadaran kolektif,” ujarnya.

Acara ditutup dengan penandatanganan prasasti ODF, pembukaan tirai simbolis STBM.

Kemudian dirangkai dengan pemberian penghargaan kepada para tokoh pendukung program, serta pembagian susu kepada anak-anak sebagai simbol komitmen menuju desa layak anak dan bebas stunting.

Editor : Andika

Publisher : admin radarkalbar.com

Share This Article
Exit mobile version