Tak Terlihat Sepekan, Seorang Lansia di Desa Parit Baru Ditemukan Meninggal, Ini Penyebabnya

FOTO : Petugas menunjukan rumah tempat lansia ditemukan meninggal [ist]

redaksi – radarkalbar.com

KUBU RAYA – Warga Jalan Nurul Huda, Gang Taruna 4, Desa Parit Baru, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya dibuat gempar, pada Senin (9/9/2024) sekitar pukul 07.00 WIB.

Menyusul tersebar kabar seorang pria lanjut usia (lansia) berinisial ST (66) warga setempat ditemukan meninggal dunia.

Kuat dugaan meninggalnya lansia ini, berkaitan dengan penyakit asam lambung yang telah lama dideritanya. Namun, penyebab pasti kematian korban masih dalam penyelidikan Polsek Sungai Raya.

Kematian korban pertama kali diketahui dari seorang warga yang mencium aroma yang tidak sedap dari rumah korban, Senin (9/9/2024) pukul 07.00 WIB.

Merasa curiga, warga tersebut melaporkan kepada tetangga sekitar. Selanjutnya, warga bersama-sama memutuskan untuk memeriksa rumah korban.

Setelah memasuki rumah, warga dikejutkan dengan penemuan jenazah korban dengan posisi tergeletak telentang di dapur rumahnya.

Lantas, warga pun segera melaporkan peristiwa itu kepada pihak keluarga korban dan Bhabinkamtibmas Desa Parit Baru.

Saat dikonfirmasi, Kapolsek Sungai Raya AKP Hariyanto melalui Kasubsi Penmas Polres Kubu Raya Aiptu Ade Surdiansyah membenarkan peristiwa itu, setelah menerima laporan dari warga Bhabinkamtibmas Desa Parit Baru langsung mengamankan lokasi kejadian.

” Korban ditemukan meninggal dunia di dapur rumahnya. Posisi jenazah terlentang dan kondisinya sudah mengalami dekomposisi. Saat petugas Inafis Polres Kubu Raya dan dr. Nia dari Puskesmas Sungai Raya melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), mereka menemukan beberapa obat yang berkaitan dengan sakit asam lambung di lokasi,”terang Ade.

Ade mengungkapkan korban hidup sendirian dan belum pernah menikah. Berdasarkan keterangan dari para saksi, korban yang bekerja sebagai tukang kayu ini sebelumnya sempat mengeluhkan sakit asam lambung yang dideritanya.

” Menurut keterangan saksi, korban sudah tidak terlihat sekitar satu minggu. Sebelumnya, korban sempat mengeluhkan sakit asam lambung kepada warga di sekitar,”ungkapnya.

” Berdasarkan hasil identifikasi dan analisa dokter medis, diperkirakan korban sudah meninggal dunia sekitar tiga hari. Pihak keluarga korban menolak untuk dilakukannya otopsi dan saat ini korban sudah diserahkan kepada pihak keluarga guna dilakukan prosesi persemayaman di Yayasan Bhakti Suci dan selanjutnya direncanakan pihak keluarga akan melakukan kremasi di Krematorium Yayasan Halim Pontianak,” paparnya. [rk/r/cpt_ltr]