FOTO : pengacara Hendi Susanto SH dan korban pemukulan Chandra sedang menjalani perawatan (Ist)
Pewarta/editor : Tim MK/tim redaksi
PONTIANAK – radarkalbar.com
DIDUGA melakukan pemukulan terhadap pengantri BBM Chandra, dua orang petugas keamanan masing-masing berinisial IW dan BD pada Stasiun Pengisian Bahan Bakar Minyak Umum (SPBU) di Ambawang Kuala diadukan ke polisi pada Kamis (4/8/2022).
Pengacara korban pemukulan Hendi Susanto, SH mengatakan, peristiwa dugaan pemukulan atau penganiayaan yang menimpa kliennya terjadi di SPBU Ambawang Kuala. Saat korban mengantri untuk mendapatkan BBM.
“Klien kami merupakan korban kasus pemukulan di SPBU Ambawang Kuala sudah membuat pengaduan di Polsek Sungai Ambawang. Dan saat ini masih dalam proses,” ujar Hendi Susanto seperti dilansir mediakalbarnews.com, pada Selasa, (9/8/2022).
Menurut Hendi Susanto kasus pemukulan terhadap kliennya bernama Chandra masuk dalam kategori penganiayaan berat. Lantaran akibat peristiwa tersebut korban hingga dirawat di rumah sakit.
“Kalau menurut saya ini masuk dalam kasus penganiyaan berat. Dan saya minta kepada pihak kepolisian agar kasus ini diproses secara hukum dan pelaku ditindak tegas,”cetusnya.
Ditambahkan Hendi Susanto kasus pemukulan di SPBU Ambawang Kuala, selain bisa dikenakan pasal 352 KUHP. Namun juga bisa dikenakan pasal 170 KHUP karena pelaku yang melakukan ada 2 orang yaitu IW dan BD.
“Pelaku ada 2 orang, yang satu melakukan pemukulan dan yang satu memegang korban. Jadi peristiwa ini bisa masuk kasus dugaan pengeroyokan,”cetusnya.
Sementara, menurut Chandra mengatakan sejak peristiwa pemukulan di SPBU dia mengalami pusing dan mual.
“Kepala saya pusing dan ada juga rasa mual,” ujarnya.
Hingga berita ini ditulis pihak Polsek Sungai Ambawang belum bisa dikonfirmasi. Begitu juga dengan terduga pelaku masing-masing berinisial IW dan BD belum bisa dikonfirmasi.