Diduga Karena Sakit Dideritanya, Warga Parit Mayor Ditemukan Meninggal

FOTO : petugas forensik RS Anton Sujarwo dan tim Inafis Polres Kubu Raya saat melaksanakan visum et refertum pada jasad korban (Ist)

editor : tim redaksi

KUBU RAYA – radarkalbar.com

WARGA Dusun Parit Mayor, Desa Kapur, sempat gempar, menyusul penemuan sesosok mayat pada sebuah rumah, beralamat di Gang M. Yusuf, pada Sabtu (8/7/2023) sekitar pukul 19.30 WiIB.

Belakangan diketahui, pria tersebut bernama Dedi bin Abdul Wahab (42). Saat itu, telah meninggal di rumahnya. Penemuan jasad korban pertama kali oleh anaknya. Saat itu, jasad korban sudah mengeluarkan aroma yang tidak sedap.

Mendapati itu, Polres Kubu Raya bersama Polsek Sungai Raya langsung melakukan olah TKP dan mengevakuasi jenazah korban ke Rumah Sakit Anton Sujarwo untuk mengetahui penyebab kematian korban.

Kapolres Kubu Raya AKBP Arief Hidayat, melalui Kasubsi Penmas Aiptu Ade Surdiansyah mengungkapkan, semasa hidupnya Dedi bin Abdul Wahab, pernah mengalami stroke ringan. Namun masih mampu menjalankan aktivitas sebagai juru parkir pada RM. Rengganis, berada depan Gang M. Yusuf.

“ Korban tinggal sendiri. Dan anak korban selama dua hari tidak pulang ke rumah, untuk mencari pekerjaan. Dan ketika anaknya pulang ke rumah pada Sabtu, (8/7/2023) melihat korban terbaring miring pada ruang tamu. Hal ini membuatnya curiga, sehingga ia memanggil tetangganya, untuk memeriksa kondisi ayahnya,” terangnya.

“ Saat membuka pintu, anak korban dan tetangganya mencium aroma yang tidak sedap. Namun anak korban tetap mengecek keadaan korban. Dan akhirnya menemukan bahwa Dedi bin Abdul Wahab telah meninggal dunia. Melihat korban berbaring dalam posisi menyamping,” sambungnya.

Menurut Ade, Unit Inafis Satuan Reserse Kriminal Polres Kubu Raya kemudian melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Saat itu korban mengenakan baju kaos lengan panjang warna putih dan mengenakan celana dalam warna hitam.

Ade menambahkan, setelah melaksanakan olah TKP oleh tim Inafis jenazah korban, langsung dievakuasi dengan menggunakan mobil ambulan Desa Kapur ke Rumah Sakit Anton Soedjarwo Polda Kalbar untuk dilakukan visum et repertum (VeR) dengan didampingi pihak keluarga.

Kemudian, setelah pemeriksaan awal pada bagian luar tubuh korban, tim forensik Rumah Sakit Anton Soedjarwo Polda Kalbar dan tim Inafis Polres Kubu Raya tidak menemukan tanda-tanda kekerasan yang berhubungan dengan kematian korban.

“ Hasil pemeriksaan VER pada bagian luar tubuh korban menyimpulkan tidak ada tanda-tanda kekerasan yang menjadi penyebab kematian. Namun Polres Kubu Raya masih melakukan proses penyelidikan penyebab kematian korban,” tegasnya.

Pihak keluarga menolak untuk dilakukan outopsi dan memutuskan untuk segera melakukan prosesi pemakaman.