Akan Kirimkan 2 Calon PMI ke Malaysia, 2 Orang Ini Diamankan Polisi

FOTO : Kapolres Bengkayang AKBP Dr. Bayu Suseno, saat Konferensi Pers Jum’at (9/6/2023).

BENGKAYANG – RADARKALBAR.COM

KEMBALI, Satgas Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) Polres Bengkayang menggagalkan pengiriman calon Pekerja Migran Indonesia (PMI) ilegal pada Rabu (7/6/2023) sekitar pukul 19.00 WIB.

“Ada 2 orang yang kami amankan. Karena mencoba menyelundupkan 2 PMI ilegal ke Malaysia melalui Perbatasan Jagoi Babang,” papar Kapolres Bengkayang AKBP Dr. Bayu Suseno, saat konferensi pers pada Jum’at (9/6/23) siang.

Menurut Kapolres, Satgas TPPO mengamankan para PMI tersebut saat berada pada Dusun Pisang, Kecamatan Seluas.

Ia menuturkan, saat itu tim Satgas TPPO memberhentikan satu mobil minibus Calya warna hitam. Namun, setelah melaksanakan pemeriksaan mendapati ada 4 orang.

Belakangan terungkap, 2 pria merupakan calon PMI ilegal yang akan masuk Malaysia. Sementara, 2 orang lainnya merupakan pengantar.

“Adapun 2 kita tetapkan sebagai tersangka berinisial A (36) dan TW (32). Sedangkan 2 oarang lainnya, calon PMI berinisial FA (22) dan R (20) berdomisili di Pontianak,” ungkap Kapolres.

Kapolres menambahkan, menurut keterangan kedua tersangka, sebelumnya mereka telah beberapa kali melakukan pengantaran PMI ilegal.

Dan mendapatkan upah dari orang yang bernama Cepot.

“Tersangka A ini, mengaku sudah 10 kali mengantar PMI ilegal. Dan mendapatkan upah tiap penumpang Rp 450 ribu. Nah, sedangkan pengakuan TW sudah 2 kali mengantar PMI ilegal dengan upah setiap penumpangnya Rp 300 ribu,” jelasnya.

Atas perbuatannya, kedua tersangka kena ancaman pasal 2 UU RI Nomor 21 Tahun 2007 tentang pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang dengan ancaman pidana penjara paling lama 15 tahun.

Dan denda paling banyak Rp 600 juta, dan atau pasal 81 UU RI Nomor 18 Tahun 2017 tentang Perlindungan Pekerja Migran Indonesia dengan ancaman pidana penjara paling lama 10 tahun dan denda paling banyak Rp 15 miliar.

Kapolres mengimbau agar setiap masyarakat tidak mudah termakan bujuk raju atas lowongan kerja ke luar negeri.

“Bekerjalah sebagai Pekerja Migran Indonesia yang sesuai dengan prosedur yang berlaku. Dan melalui agen penyalur tenaga kerja yang resmi,” pintanya.

Kapolres Bengkayang mengatakan apabila masyarakat mengetahui, melihat maupun mendengar adanya perlintasan PMI illegal pada wilayah Kabupaten Bengkayang agar segera menghubungi Nomor Handphone saya 0822-2001-2001 atau melapor ke Polsek terdekat. (*/amad)