Dituding Lempar Mikropon Saat Ricuh Rapat Banmus, Ketua DPRD Mempawah Katakan Hal Ini

POTO : ilustrasi kericuhan di ruangan DPRD (Ist)

Tim liputan – radarkalbar.com

MEMPAWAH – “Semuanya fitnah, saya tidak pernah melempar mikropon. Justru Tri Margono (Ketua Fraksi Hanura, red) yang menghempaskan dua buah mikropon dan kursi. Satu buah microphone itu harganya Rp 5 juta,” ungkap Ria Mulyadi seperti mempawahnews.com group radarkalbar. com. 

Ketua DPRD Mempawah, H Ria Mulyadi merasa difitnah karena dituding melempar mikropon saat terjadi kericuhan pada rapat Badan Musyawarah (Banmus) berlangsung di ruang rapat DPRD Mempawah, Selasa (8/3/2022) siang

Dibeberkan Ria Mulyadi, tak hanya Margono, Safruddin (Ketua Fraksi Golkar, red) juga ikut-ikutan menambah kericuhan dalam rapat Banmus tersebut. Safruddin yang juga Ketua Golkar Kabupaten Mempawah ini memecahkan satu mikropon di dalam ruangan rapat tertutup itu.

“Pak Safruddin bukannya menenangkan suasana, justru ikut memecahkan mikropon dan menendang pintu. Banyak saksi yang melihat kejadian itu,” bebernya.

Ria Mulyadi menambahkan, kericuhan bermula ketika Tri Margono mempertanyakan persoalan pencairan dana tunjangan transportasi DPRD.  Mulanya, Ria Mulyadi menegaskan kalau rapat Banmus tidak membahas persoalan itu, melainkan menjadwalkan paripurna laporan hasil reses dan jadwal bimtek DPRD.

“Akhirnya saya jelaskan, namun Tri Margono selalu menyanggah. Dan tiba-tiba saja, dia (Tri Margono) emosi dan membanting dua mikropon dan kursi. Saya pun terkejut dan mundur ke belakang,” ceritanya.

Ia mengaku menyayangkan sikap Ketua Fraksi Golkar, Safruddin yang justru memperkeruh suasana dan ikut-ikutan membanting mikropon.

Sejatinya, Safruddin hendaknya meredam dan menenangkan suasana agar terkendali dengan kondusif.

“Saya ini dari Partai Golkar, harusnya Pak Safruddin membela atau setidaknya bersikap netral. Bukan justru ikut-ikutan emosi dengan membanting mikropon dan menendang pintu,” sesalnya.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Editor : redaksi radarkalbar.com