POTO : Plt Kepala RSUD Sekadau, dr Ketut (Tarjo).
radarkalbar.com, SEKADAU –
Meski masih berada pada tipe C Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Sekadau terus berbenah, melalui peningkatan pelayanan kepada masyarakat.
“Saat ini,kita sudah memiliki kurang lebih 20 dokter termasuk dokter spesialis. Kendati kita masih kekurangan dokter bedah. Namun soal pelayanan kita akan berikan yang terbaik bagi masyarakat,”ungkap Plt Kepala RSUD Sekadau, dr Ketut menjawab media ini, Selasa (9/3/2021) di ruang kerjanya.
Dikatakan, saat ini pihaknya selain menangani pelayanan umum juga melayani pasien BPJS.
Ditanya terkait pelayanan kepada warga miskin yang tidak memiliki BPJS, Ia mengatakan, saat ini tidak ada lagi program pengobatan gratis kepada masyarakat yang ditangung oleh pemerintah, selain BPJS.
“Dulu ada Jamkesda, sekarang program itu tidak ada lagi, karena semuanya sudah dicover oleh BPJS. Jadi hanya ada BPJS,” ucap Ketut.
Ia menyarankan, kepada pemerintah desa untuk selalu mendata warganya yang kurang mampu, sesuai kriteria yang sudah ditetap oleh pemerintah. Tujuannya adalah, ketika mereka sakit dan tidak punya biaya bisa di biayai melalui BPJS.
“Karena sesuai pengalaman kita, sudah banyak pasien kurang mampu, yang ketika sakit baru diurus BPJS-nya,” timpal Ketut.
Padahal kata Ketut, untuk saat ini ketika sudah diurus, BPJS tidak bisa langsung aktif, baru bisa aktif ketika sudah 14 hari. Hal ini tentu menyulitkan warga,selama BPJS belum aktif mereka harus keluar biaya sendiri, kendati tidak menutup kemungkinan terkadang ada yang jual harta benda termasuk tanah dan lain-lain.
“Kasus-kasus seperti ini lazim terjadi ketika pasien kurang mampu tidak dilengkapi oleh BPJS. Artinya, secara ekonomi mereka malah tambah miskin karena harta benda sudah terjual untuk biaya berobat,” pungkasnya.
Pewarta/editor : Sutarjo.