IWO Sumsel Kutuk Pelaku Kekerasan Terhadap Wartawan di Rantau Bayur, Kabupaten Banyuasin

Palembang, radar –kalbar.com-Kekerasan terhadap jurnalis yang sedang melaksanakan tugas kewartawanannya kembali terjadi.

Kali ini terjadi di Provinsi Sumatera Selatan. Dan menimpa Deni Irawan (ir) salah satu wartawan dari media online adaberitanet.com yang sedang melakukan peliputan penambangan pasir di Lebung dan Rantau Harapan Kecamatan Rantau Bayur, Kabupaten Banyuasin.

Kekerasan itu diduga dilakukan oleh pihak keamanan PT Lintang yang bertindak secara biadab dengan menabrak dan mengeroyok korban, saat sedang melakukan peliputan pada Minggu (8/03/2020).
Guna melakukan investigasi terkait adanya keluhan masyarakat hampir dua tahun.

Atas kejadian itu pengurus Ikatan Wartawan Online (IWO)  Sumatera Selatan mendesak kepolisian segera menangkap sekelompok

Untuk itu dengan tegas Ketua IWO Sumsel, Sonny Kushardian, mengatakan pihaknya sangat mengecam adanya aksi kekerasan dan pengeroyokan yang dinilai pihaknya sangat biadab terhadap wartawan tersebut.

“Kami menuntut polisi bisa bekerja optimal untuk menciptakan rasa aman pada warga Banyuasin, utamanya kalangan jurnalis karena dalam melaksanakan tugasnya wartawan dilindungi hukum yakni UU no 40 Tahun 1999. Jadi untuk itu kita meminta pihak kepolisian segera menangkap pelaku pengeroyokan terhadap wartawan dan mengusut tuntas atas kejadian tersebut, bila tidak mampu, kami secara terbuka akan menyatakan mosi tidak percaya pada  Kapolda Sumsel,” ungkap Sonny.

Menurut Sonny, pihaknya saat ini akan membentuk tim investigasi dan segera melakukan pendampingan hukum terkait kejadian ini, karena Korban Deni Irawan saat ini tercatat sebagai anggota IWO di Sumsel.

“Karena Deni Irawan (korban) juga tercatat sebagai salah satu anggota IWO di Sumsel maka kita melalu Biro Hukum IWO Sumsel akan segera melakukan pendampingan Hukum terhadap yang bersangkutan,”tegasnya.

Kejadian bermula saat Deni Irawan salah satu wartawan dari media adaberitanet.com sedang melakukan peliputan dilokasi penambangan pasir di Desa Lebung dan Rantau Harapan Kecamatan Rantau Bayur Kab. Banyuasin. Guna melakukan investigasi terkait adanya keluhan masyarakat hampir dua tahun adanya penambangan pasir di desa namun tidak jelas kontribusinya seperti apa kepada masyarakat.

“Menindaklanjuti keluhan masyarakat Desa Lebung terkait adanya aktifitas penambangan pasir hampir dua tahun ini berlangsung tidak jelas kemana kontribusinya ke desa, namun setibanya di Dusun Gemanpo Desa Rantau Harapan saat sedang mengambil gambar dari atas perahu datang speedboat dengan kecepatan tinggi menabrak perahu yang saya naiki,” tutur korban yang akrab disapa Ir tersebut.

Akibat benturan dengan speedboat tersebut dirinya langsung terpental ke sungai, untung handphone tidak terlepas dari tangan. Kemudian tidak cukup di situ pelaku lebih kurang enam orang secara biadab membabi buta langsung mengeroyok, memukul, menendang berkali.

“Saya berusaha berpegangan di ujung perahu, melihat saya masih memegang handphone  beberapa pelaku langsung memukul dengan menggunakan besi behel bergagang bambu berkali – kali ke katangan kiri saya, sampai hp saya terlepas masuk ke dalam sungai,” jelasnya, saat berada  di Klinik Revalisa Pangkalan Balai.

Atas kejadian tersebut Ir mengalami luka robek jari tangan tangan sebelah kiri, lembam di kepala bagian kiri, ngilu di bagian bahu sebelah kiri dan telah melaporkan kejadian tersebut ke Mapolres Banyuasin.

Sumber : rilis IWO Sumsel
Editor     : @dmin