FOTO : Penyerahan bantuan secara simbolis dari perwakilan PT ANTAM Tbk UBPB Kalbar kepada Sekretaris Utama KLH/BPLH, Rosa Vivien Ratnawati [ ist ]
Tim liputan – radarkalbar.com
JAKARTA – PT ANTAM Tbk Unit Bisnis Pertambangan (UBP) Bauksit Kalimantan Barat menunjukkan kepedulian terhadap bencana banjir dan tanah longsor yang melanda sejumlah wilayah di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
Hal itu ditandai melalui koordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), perusahaan menyalurkan bantuan logistik sekaligus mengerahkan tim tanggap darurat untuk memperkuat penanganan di lapangan.
Prosesi serah terima bantuan berlangsung di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta, pada Jumat (6/12). Bantuan diserahkan oleh Manager CSR PT ANTAM Tbk, Ayu Wina, kepada Sekretaris Utama KLH/BPLH, Rosa Vivien Ratnawati, untuk selanjutnya diintegrasikan ke sistem logistik nasional BNPB.
Skema ini ditempuh agar distribusi dapat diarahkan sesuai kebutuhan mendesak di daerah terdampak, yang kini masih menghadapi kerusakan infrastruktur serta keterbatasan akses.
Sebelum bantuan logistik dikirimkan, PT ANTAM UBP Bauksit Kalbar lebih dahulu mengirimkan empat personel Emergency Response Group (ERG) yang tergabung dalam ESDM Siaga Bencana.
Tim diberangkatkan pada 2 Desember 2025 untuk bergabung dengan posko penanganan bencana di wilayah Sumatera. Mereka ditugaskan mendukung evakuasi, memberikan layanan medis darurat, serta membantu pengoperasian peralatan teknis bagi petugas di lapangan.
Bantuan yang disalurkan mencakup kebutuhan dasar masyarakat, seperti sembako, pakaian dan kasur layak pakai, hingga mesin generator untuk menunjang kebutuhan listrik di titik-titik pengungsian. Seluruh bantuan disalurkan melalui koordinasi nasional agar pemetaan kebutuhan dapat berjalan efektif dan tepat sasaran.
West Kalimantan CSR & ER Sub Division Head PT ANTAM Tbk UBP Bauksit Kalbar, Munadji menegaskan dukungan ini merupakan respons atas laporan kondisi darurat yang diterima dari BNPB dan kementerian terkait.
“Informasi dari pemerintah menjadi dasar langkah yang kami ambil. Mobilisasi personil ERG dan penyaluran bantuan dilakukan untuk memperkuat penanganan awal, terutama di daerah yang masih menghadapi keterbatasan akses dan logistik,” ungkapnya.
PT ANTAM UBP Bauksit Kalimantan Barat kata Munadji akan terus memantau perkembangan situasi bencana di Sumatera dan siap menyalurkan bantuan lanjutan apabila masih dibutuhkan selama masa pemulihan.
” Melalui manajemen, ANTAM melihat situasi ini bukan hanya sebagai tanggap darurat, tetapi sebagai panggilan kemanusiaan yang membutuhkan kehadiran langsung perusahaan,” tegasnya.
Menurut Munadji, bencana ini meninggalkan dampak yang sangat berat bagi masyarakat. Karena itu, PT ANTAM UBPB Kalbar ingin memastikan perusahaan hadir, tidak hanya melalui bantuan material. Tetapi juga tenaga yang bisa membantu mempercepat proses penanganan di lapangan.
“Kami berharap kontribusi ini dapat meringankan beban para penyintas serta mendukung percepatan pemulihan,” ucapnya. [ biz ]
editor/publisher : admin radarkalbar.com