Gali Parit “Mada Bepadah”? Warga Sesalkan Ulah Kontraktor Pengerjaan Jalan Rawak

Sekadau, radar-kalbar.com-
Warga lingkungan RT 23/RW 007 Desa Sungai Ringin mengeluhkan cara kerja kontraktor yang melaksanakan peningkatan ruas jalan Sekadau-Rawak.

Pasalnya, saat melakukan penggalian parit di depan rumah maupun toko atau warung milik warga tidak ada pemberitahuan sebelumnya.

Akibatnya, rata-rata warga yang punya warung sepi pengunjung lantaran galian parit itu membuat akses ke tempat usaha terputus. Dan pembeli enggan untuk belanja.

“Saya buka warung makan di jalan Rawak. Kita sudah masak cukup banyak untuk dijual di warung. Tiba-tiba tanpa pemberitahuan, parit di depan rumah digali oleh kontraktor. Akibatnya, warung saya tidak ada pengunjung selama satu hari,” keluh seorang warga jalan Rawak yang namanya enggan dipulikasi, Minggu (8/9/2019).

Para pemilik warung dan toko yang didepan tempat usahanya terkena penggalian parit itu, merasa tidak diperlakukan dengan baik oleh pelaksana pengerjaan jalan Rawak PT Sinar Manday Utama.

Semestinya, kontraktor pelaksana itu memberitahukan kepada warga sekitar terkait pekerjaan mereka, semisalnya jika ada penggalian bahu jalan, yang kebetulan terkena didepan rumah warga..

Belum lagi kata dia, banyaknya sambungan pipa aliran PDAM ke rumah terputus terkena alat berat sewaktu mereka menggali parit tersebut. Sepertinya pihak kontraktor tidak ada kordinasi dengan pihak PDAM.

“Pipa air PDAM yang mengalir ke rumah warga banyak rusak, tepapar alat berat, kalau dah begini yang rugi masyarakat seperti kami ini,” kesalnya.

Ia meminta kepada pihak kontraktor jalan Rawak-Sekadau yang saat ini
Sedang bekerja, kiranya kedepan jangan main hamtam kromo, perhatikan kesulitan warga.

“Kalau mau gali jalan depan rumah harus kasi tahu dulu. Kan kalau dikasih tahu, kami bisa libur tidak masak. Jadi, kami tidak rugi. Kalo begini kejadiannya, kami jelas merasa dirugikan,”ungkapnya kesal.

 

 

 

 

Pewarta : antonius sutarjo
Editor      : Antonius Sutarjo