Ratusan Rumah di Kecamatan Kapuas dan Meliau Terendam Banjir. Ini Kondisinya Sekarang

Sanggau (radar-kalbar.com) – Ratusan rumah di Kecamatan Kapuas dan Meliau, Kabupaten Sanggau terendam air diterjang banjir, sejak Senin (7/1).

Banjir tersebut di picu karena hujan tinggi di wilayah tersebut sejak beberapa hari belakangan ini.

Bupati Sanggau Paolus Hadi mengatakan laporan banjir yang ia terima terjadi di dua lokasi yakni Desa Kunyil Kecamatan Meliau dan Desa Lintang Pelaman, Kecamatan Kapuas.

“Kalau ada daerah lain saya belum menerima laporan. Tapi saya sudah minta BPBD untuk monitor semua wilayah di Kabupaten Sanggau,” ungkapnya.

Pria yang akrab disapa PH ini mengaku banjir tersebut merupakan kejadian yang cukup langka. Sebab, pada dua wilayah desa ini belum pernah selama ini mendengar dilanda banjir. Pasalnya, wilayah tersebut seperti Desa Pelaman berada di dataran tinggi.
“Hanya saja, memang mempunya sungai. Seperti di wilayah Desa Lintang Pelaman itu ada Sungai Ensogak yang cukup besar dengan lebar 7-8 meter. Nah, untuk Desa Kunyil juga ada Sungai Buayan,” ujarnya.

PH menyebutkan, banjir tersebut kemungkinan disebabkan luapan air sungai diakibatkan tingginya curah hujan yang mengalir dari bukit-bukit sehingga debit sungai meningkat drastis.
“Saya sudah meminta BPBD untuk segera mengambil langkah apa yang perlu kita support untuk mereka. Kalau yang di posko pengungsian saya minta diurus, protapnya seperti apa termasuk dukungan dari pemerintah mesti bagaimana,”pungkasnya.

Sebelumnya, Ketua Tagana Kecamatan Meliau, Franki Siswanto mengungkapkan, ada dua desa dan tujuh dusun di Kecamatan Meliau, Kabupaten Sanggau, yang mengalami banjir akibat hujan yang mengguyur wilayah tersebut. Dan dikabarkan sedikitnya empat dusun dilaporkan terendam.

“Warga yang rumahnya masih terendam sementara ini mengungsi kerumah kerabatnya di dataran yang lebih tinggi,”ujarnya.

Menurut Franki ada dua desa yang terendam yaitu Kunyil dan Cupang. Kemudian, ada sekitar tiga ribu jiwa yang tinggal di dua desa dan tujuh dusun yang dilanda banjir tersebut. Ketinggian air didalam rumah yang masih terendam sampai pagi ini sekitar sepuluh sentimeter. Di Desa Kunyil masih tergenangi banjir yaitu di Dusun Nek Lalau, Dusun Balai Putih. Ada lansia 8 orang, ibu hamil 2 orang, anak bayi 1 orang dan rumah rusak berat akibat terjangan banjir ada 1 rumah. Itu di Desa Kunyil jak ya, untuk Desa Cupang kami belum bisa masuk karena Desa itu sudah dikelilingi banjir, karena air itu dari Kunyil turun ke Desa Cupang,” ungkap dia. Untuk pengungsi di Desa Kunyil sekitar 400 jiwa.
“Kita sudah dirikan posko pengungsian sebanyak empat unit di Desa Kunyil,” jelasnya.

Terpisah, Sekretaris BPBD Kabupaten Sanggau Bernadus Anggoi mengatakan pihaknya sudah turun ke lokasi banjir di Kecamatan Meliau tersebut didampingi Camat Meliau serta beberapa unsur lainnya.

“Kami sudah ke lokasi banjir tersebut. Ada beberapa fasilitas umum rusak,diantaranya jembatan. Kemudian, ada ratusan rumah sempat terendam,” ujarnya.

Ditambahkan Bernadus, saat ini yang dibutuhkan warga setempat pasca dilanda banjir tersebut yakni beras. Sebab, akibat banjir tersebut warga tak bisa melaksanakan aktivitas. “Beras lah yang sangat dibutuhkan warga. Semua beras persiapan warga juga turut terendam oleh banjir tersebut,” pungkasnya.

Hingga saat ini air yang merendam rumah warga sudah semakin surut. Hanya saja, pasca banjir tersebut jelas meninggalkan bekas dan beberapa kerusakan insfrastruktur di wilayah tersebut. Tentunya, ini harus menjadi perhatian pemerintah.

 

Pewarta : Jonathan K

Editor    : @admin