Dua Nyawa Melayang, Desa Sunsong Sekadau Hulu Diliputi Duka Jamur Hutan Beracun

FOTO : Ilustrasi jamur beracun [ istimewa ]

Doni – radarkalbar.com

SEKADAU – Desa Sunsong, Kecamatan Sekadau Hulu, Kabupaten Sekadau, yang biasanya tenang. Pagi hari di sana lazim diisi kicau burung dan aktivitas warga yang berladang dan ke kebun.

Namun pada Sabtu (6/9/2025), suasana berubah muram. Isak tangis pecah di pemakaman Katolik wilayah itu ketika dua jenazah, seorang ibu dan anaknya, diturunkan ke liang lahat yang sama.

Mereka adalah FL (44) dan putrinya FA (2), korban dugaan keracunan jamur hutan. Kepergian keduanya meninggalkan luka mendalam, bukan hanya bagi keluarga, tetapi juga bagi warga Sunsong yang kehilangan sosok ramah dan ceria.

Peristiwa berawal pada Kamis (4/9). Beberapa warga pergi ke hutan untuk mencari jamur jenis kesi atau keluntan.

Hasil temuan itu kemudian dimasak dan disantap bersama keluarga. Malam itu, kegembiraan makan bersama berubah jadi mimpi buruk. Satu per satu tubuh mereka melemah, muntah, dan pusing hebat.

FA, bocah mungil berusia dua tahun, menjadi korban pertama. Dalam perjalanan menuju klinik, nyawanya tak tertolong.

Sang ibu, FL, masih sempat bertahan sehari. Ia memilih berobat mandiri di rumah, tetapi takdir berkata lain. Jumat (5/9/2025) malam, ia menyusul putri kecilnya.

Kapolsek Sekadau Hulu, Iptu Agustam membenarkan kejadian tersebut.

“Benar, ada dua korban meninggal dunia. Selain itu, tiga orang lainnya selamat setelah sempat dirawat di RSUD Sekadau,” ujarnya.

Adapun mereka yang selamat adalah berinisial M (33), YT (1), dan SN (25).

Kedukaan makin terasa karena sisa jamur yang dikonsumsi telah dibuang, sehingga polisi tak lagi memiliki barang bukti.

Meski demikian, penyelidikan tetap dilakukan dengan rencana mengambil sampel jamur dari lokasi hutan.

Kini, hanya doa dan kenangan yang tersisa. Warga Sunsong mengiringi kepergian FL dan FA dengan air mata.

Bagi mereka, tragedi ini adalah pengingat alam, meski memberi kehidupan, juga menyimpan bahaya.

“Ini musibah yang membuat kita harus lebih berhati-hati. Jangan sampai terulang,” pesan Iptu Agustam. [ red ].

editor/publisher : admin radarkalbar.com

Share This Article
Exit mobile version