Wabup Sekadau Pimpin Rakor Penurunan Stunting

FOTO : saat pelaksanaan rakor penurunan stunting 2024 berlangsung di Aula lantai 2 Kantor Bupati Sekadau [doni]

Doni – radarkalbar.com

SEKADAU – Wakil Bupati Sekadau, Subandrio memimpin rapat koordinasi (rakor) percepatan penurunan stunting 2024, berlangsung di Aula Serbaguna Lantai 2 Kantor Bupati Sekadau, pada Selasa (7/5/2024).

Kegiatan ini mengusung tema “Zero New Stunting untuk generasi Sekadau berkualitas menuju Indonesia Emas 2045”.

Wakil Bupati Sekadau, Subandrio dalam arahannya mengatakan angka stunting 12 persen di Kabupaten Sekadau, turun hampir separuh dari tahun 2022, dan tahun 2024. Hendaknya harus bekerja keras untuk berada di bawah 10 persen.

Ia memaparkan, penyebab stunting, tinggi badan anak, faktor ekonomi, artinya keluarga miskin tidak mampu membeli makanan bergizi dan sehat, serta pendidikan rendah, tidak tahu penyebab stunting.

“Kita mencari cara mencegahnya. melihat penyebab langsung dan tidak langsung seperti kualitas air bersih diperhatikan,”ungkapnya.

Subandrio juga memberikan aplaus untuk bapak asuh dan stakeholder, TNI, Polri, Camat dan seluruh kepala SKPD, anggota PKK, GOW, yang hadir dalam rakor tersebut, karena telah mendukung penurunan angka stunting.

Dia berharap kepada Camat mesti mendorong desa yang belum melakukan open deffecation free (ODF).

Kepala Dinas Kesehatan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Kabupaten Sekadau, Henry Alpius menegaskan sudah menjadi tugas semua, seluruh stakeholder turut membantu menurunkan angka stunting Kabupaten Sekadau.

“Kita di Provinsi Kalbar meraih peringkat 1 percepatan penurunan angka stunting,” ujarnya.

Menurut Hendry, ada beberapa desa yang memang angka stuntingnya masih tinggi seperti Desa Tapang Perodah, Sekadau Hulu 36 persen, SP3 Trans 27 persen, dan paling dipertahankan yaitu Balai Sepuak capai 4 persen.

“Kita cegah melalui akses pendidikan dan kesehatan. Sekarang kita berpikir untuk bagaimana menurunkan angka stunting 5 persen lagi, yang kurang lebih 5 bulan lagi waktunya,” papar dia.

Dijelaskan, intervensi lain di bidang kesehatan yang sudah dilakukan, termasuk gerakan cinta ibu hamil. Hampir 300 sekian kader Postu sudah latih dengan sertifikat pelatihan kaderisasi.

Hadir saat itu, Kepala Dinas BKKBN Kalbar, Kepala Dinas BPSDM, Danramil Sekadau, Kapolsek Sekadau, Camat se-kabupaten Sekadau, aktivis LSM, TP PKK, GOW.