Pengurus DPC PMKRI Balikpapan periode 2022 -2024 Resmi Dilantik

FOTO : Pengurus Pusat PMKRI dan DPC PMKRI Balikpapan periode 2023-2024 berpoto bersama usai seremoni pelantikan (Ist)

KALTIM – radarkalbar.com

PENGURUS Dewan Pimpinan Cabang Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (DPC PMKRI) Cabang Balikpapan Santo Martin De Porres, Kaltim, resmi dilantik pada Senin (5/2/2024).

Seremoni serah terima jabatan (sertijab) berlangsung di Aula Gereja Regina Pattis Balikpapan-Kaltim.

Kegiatan ini dirangkai dengan Dies Natalis PMKRI cabang Balikpapan ke – 4. Selanjutnya, mandataris RUAC/formatur tunggal/Ketua Presidium DPC PMKRI Balikpapan, Pascalis Hari Aprianto dilantik oleh Presidium Pengembangan Organisasi Pengurus Pusat PMKRI Sanctus Thomas Aquinas periode 2022-2024, Pius Yolan.

Sertijab ini ditandai dengan penyerahan jas dan gordon dari Ketua DPC PMKRI Balikpapan periode 2022-2023, Afrianus Roni Pangindahing kepada Ketua DPC PMKRI Balikpapan periode 2023-2024, Pascalis Hari Aparianto. Kemudian, ditandai dengan penandatanganan berita acara.

Dalam pidatonya, Pascalis menerangkan PMKRI cabang Balikpapan masih berusia 4 tahun. Sehingga mengharapkan kerja sama dan kerja keras agar organisasi ini semakin matang dan berdiri kokoh di Kota Beriman-Balikpapan.

“Saya mengharapkan dukungan dari semua pihak agar PMKRI hadir kian bermanfaat untuk gereja. Dan masyarakat khususnya di Balikpapan. Saya juga berkomitmen untuk mengoptimalkan kinerja dengan perbaikan internal khususnya di bidang kaderisasi,” ungkapnya.

Ia mengajak kepada seluruh jajaran pengurus yang baru saja dilantik untuk menjaga pemilu 2024 yang berintegritas yaitu jujur, adil, berkepastian hukum, tertib, terbuka, proporsional, profesional, akuntabel, efektif, dan efisien.

“Sebagaimana amanat Pasal 3, Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu,” imbuhnya.

Pemilu sebagai sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat dalam NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Pemilu juga sebagai sarana integrasi bangsa, kanal persatuan dan kesatuan.

Namun, akhir-akhir ini adanya indikasi intervensi dari oknum lembaga negara, Aparatur Sipil Negara (ASN), dan instrumen negara lainnya menjadi perhatian serius, kian meresahkan dikalangan masyarakat luas.

Untuk itu, DPC PMKRI cabang Balikpapan mengecam keterlibatan lembaga negara dan ASN yang tidak netral.

“ASN harus netral sebagaimana amanat dalam Pasal 2 UU No 5 Tahun 2014. Kami juga mengajak seluruh anak bangsa untuk mewujudkan pemilu yang aman, damai dan gembira,” ujarnya.

Ditambahkan, Pemilu bukan momentum saling menghujat, bukan saling membenci. Hindari berita hoaks yang menimbulkan keresahan.

“Mari jaga persatuan dan menebarkan nilai-nilai kebangsaan,” imbaunya.

Sementara, Presidium Pengembangan Organisasi Pengurus Pusat PMKRI, Pius Yolan mengatakan organisasi tersebut terdaftar sebagai pemantau pemilu.

“PMKRI sudah lama mendaftarkan di Bawaslu RI dan terverivikasi dengan Sertifikat Nomor: 27/PM.05/K1/10/2022. Teman-teman PMKRI cabang Balikpapan silahkan bekerjasama dengan Bawaslu setempat,” cetusnya.

PMKRI juga sebagai berperan sebagai pemantau dan berkomitmen dalam upaya mewujudkan pemilu damai, jujur, bebas, langsung dan rahasia.

“Sebagai warga negara yang baik, anggota PMKRI sejatinya menggunakan hak pilihnya pada Pemilu mendatang,” terangya.

“Peta Jalan PMKRI”

Tanpa mengabaikan konsentrasi pada pesta demokrasi 2024, PMKRI secara nasional baru saja merilis peta jalan/roadmap menuju 100 tahun usia bangsa tepatnya pada tahun 2045.

“Kemarin baru saja menyelesaikan kegiatan di Yogyakarta, PMKRI telah memiliki roadmap untuk perjalanan selama kurang lebih 21 tahun kedepan sebagai kerangka kerja bagi seluruh PMKRI baik secara nasional maupun di tingkat cabang,” paparnya.

Roadmap/peta jalan Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia meliputi :

“Tata Kelola Organisasi”
PMKRI menargetkan untuk mewujudkan tata kelola organisasi yang maju, transparan, dan akuntabel. Salah satu indikator yang harus dicapai pada tahun 2026 adalah “akuntabilitas keuangan berbasis digital society 5.0”.

Hal ini berarti, PMKRI akan memanfaatkan teknologi digital untuk mengelola dan melaporkan keuangan organisasi secara online dan terbuka.

“Ekonomi Kreatif”

PMKRI memiliki visi strategis di bidang ekonomi kreatif, yaitu pada 2045 mandiri secara ekonomi. Untuk mewujudkan visi ini, PMKRI akan mengembangkan potensi dan kreativitas kader-kader PMKRI dalam berbagai bidang usaha.

“Pengembangan SDM, Riset dan Teknologi”

Pengembangan SDM di tahun 2030 meliputi pembenahan struktur atau kelembagaan, dengan membentuk kelembagaan profesi di semua cabang PMKRI, dan forum studi lokal dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.

Kebijakannya adalah optimalisasi pendidikan non formal di setiap cabang yang berbasis minat dan bakat kader dalam kajian dan advokasi lingkungan, serta penguatan hak asasi manusia (HAM) dan resolusi konflik.

Dalam kacamata optimisme, inilah obligasi masa depan Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia.

“Saya kira ini kabar baik bagi kita semua,” timpalnya.

Hadir saat pelantikan tersebut, Pastor Tarsisius Asmat, M.S.F penasehat rohani PMKRI Cabang Balikpapan, Dewan Pertimbangan, para alumni, para Suster dan pengurus GMKI. (rls/red**)