PH Tegaskan ASN Jangan Coba-coba Punya Pemikiran Gantikan Ideologi Negara

Sanggau (radar-kalbar.com)- Bupati Sanggau Paolus Hadi mewanti-wanti aparatur sipil negara (ASN) untuk segera mengundurkan diri. Jika mempunyai pemikiran untuk menggantikan ideologi Pancasila.

“Jangan ada ASN yang mempunyai pemikiran untuk mengganti ideologi pancasila. Jikapun ada, maka segera lah mengundurkan diri,” ungkapnya.

Penegasan ini dilontarkan pria yang akrab disapa PH dalam sambutan pada pelantikan sekaligus sumpah/janji bagi 209 ASN di lingkungan Pemkab Sanggau, Rabu (5/12).

Ditegaskan PH, jikalau seorang ASN sudah mulai berulah dengan ikut-ikutan ke dalam kelompok-kelompok yang ingin merdeka, atau golongan orang yang aneh-aneh, serta merongrong negara ini. Maka harusnya berhenti menjadi ASN.

“Jadikan lucu dan bagaimana logikanya. Masak makan uang negara, tapi mau menghancur negara dan saya pantau terus perkembangan ini. Kita kurang tahu juga apakah di Kabupaten Sanggau ada atau tidak. Jadi mudah-mudahan tidak ada yang begini-begini,” tegasnya.

PH meminta kepada ASN yang baru dilantik, agar mengikuti peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. “Taati peraturan yang berlaku dan taat pada atasan. Bersyukurlah, berdoalah dan bekerjalah dengan baik,” timpalnya.

PH mengingatkan betapa sulitnya menjadi seorang ASN. Jadi bagi yang sudah berhasil menjadi ASN karena tes maupun rejeki dari kebijakan pemerintah. Hendaknya untuk bersyukur dan bekerja dengan hati. “Nah, seperti yang kita ketahui baru-baru ini ada tes penerimaan calon ASN yang mana sudah diikuti sebanyak 3.486 peserta untuk Kabupaten Sanggau. Dan yang lulus hanya 57 orang saja. Makanya, yang sudah menjadi ASN,maka bekerjalah dengan baik dan ikuti aturan yang ada serta jangan bertingkah yang aneh-aneh lah,” ungkapnya mengakhiri.

Terpisah, pelaksana tugas Badan Kepegawaian Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Sanggau, Herkulanus HP menegaskan sesuai sumpah/janji yang diucapkan, seorang ASN harus taat dan patuh kepada aturan.

“Ya, memang apa yang disampaikan Pak Bupati itu benar. Jangan ada ASN yang aneh-aneh ikut ormas atau kelompok-kelompok yang menyimpang, sebab kita sudah terikat sumpah. Semua warga tidak hanya ASN harus patuh terhadap Undang-undang,”tegasnya.

Ditegaskan, artinya jika pelanggaran tentu ada sanksi. Hanya saja, selama ini belum menerima adanya laporan tertulis. Kemudian, agar tidak ada ASN yang memiliki ideologi yang menyimpang, hendaknya pimpinan OPD masing-masing memanfaatkan apel pagi dan sore.

“Kan, kita ada apel pagi dan sore. Momen ini bisa dimanfaatkan untuk kembali mengingatkan jati diri kita sebagai ASN abdi negara dan abdi masyarakat yang harus taat dan patuh kepada aturan negara,” pungkasnya.

 

Pewarta  : Jonathan K

Editor    : @admin