PBNU dan KNPI Puji Apreasiasi Kegiatan Bootcamp KSAD untuk Gen Z Mendapat

FOTO : para peserta saat mengikuti kegiatan “Bootcamp TNI AD to Gen Z”, di Markas Besar TNI Angkatan Darat (Mabesad), Jakarta (Ist).

redaksi – rilis SMSI Pusat

JAKARTA – radarkalbar.com

KETUA etua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Ahmad Fahrur Rozi (Gus Fahrur) dan Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Wahyu Hamdani memberikan apresiasi kepada Kepala Staf TNI Angkatan Darat (AD) Jenderal Dudung Abdurachman.

Apresiasi ini, terkait dengan keberhasilan menjalankan kegiatan “Bootcamp TNI AD to Gen Z”, di Markas Besar TNI Angkatan Darat (Mabesad), Jakarta.

“Bagus sekali. Itu penting untuk anak-anak sejak usia dini cinta tanah air, membangun wawasan kebangsaan, menghormati simbol-simbol negara serta menjaga dan melestarikan Pancasila. Itu memang harus diajarkan kepada anak usia dini dan mahasiswa. Jadi untuk mewujudkan ketertiban, ketentraman, belajar disiplin itu bermanfaat,” ujar Gus Fahrur saat dihubungi, Jumat (4/8/2023).

Menurut Gus Fahur, kegiatan yang diikuti ratusan peserta dari kalangan siswa SMA dan Perguruan Tinggi tersebut dapat menumbuhkan semangat kebangsaan yang tinggi demi menjaga keutuhan NKRI serta merawat kebangsaan sampai kapanpun.

“Jadi harus ada kecintaan kepada tanah air untuk menjaga keamanan negara dari berbagai gangguan. Dan untuk membangun negara ini supaya sejajar dengan negara-negara maju. Jadi itu sangat penting,” katanya.

Gus Fahrur menambahkan bahwa pelatihan “Bootcamp TNI AD to Gen Z” akan berhasil dan efektif untuk menangkap radikalisme, tororisme, intoleransi. Sebaliknya, mereka akan merawat Kebhinekaan, persatuan dan kesatuan untuk menjaga Indonesia dari segala macam bentuk ancaman.

“Itu inisiatif yang bagus sekali dan anak-anak muda senang sekali acara-acara itu. Jaman dulu kita kan ada penataran P4. Itu menimbulkan kecintaan pada tanah air, kepada bangsa dan negara, Pancasila,” tambahnya.

Gus Fahrur lantas berharap TNI AD terus membangun sinergi dengan pesantren untuk mengadakan kegiatan wawasan kebangsaan seperti kegiatan “Bootcamp TNI AD to Gen Z”. Hal itu dianggap cukup penting oleh Gus Fahrir.

“Saya kira penting itu ke depan, pesantren untuk pelatihan disiplin. Kerja sama itu penting dengan pesantren dan santri-santri untuk membangun semangat mereka setia dan cinta tanah air dan pancasila,” pungkasnya.

Hal yang sama juga disampaikan Ketua KNPI Wahyu Hamdani. Wahyu meyakini kegiatan “Bootcamp TNI AD to Gen Z” ini akan efektif untuk membangun dan menumbuhkan wawasan kebangsaan di kalangan generasi muda.

“Itu bangus. Itu positif, pelatihan itu sangat efektif,” papar Wahyu.

Wahyu menyampaikan bahwa semua kalangan memiliki kewajiban untuk menjaga keutuhan Indonesia. NKRI dan Pancasila harga mati. Karenanya, Wahyu mengatakan bahwa membangun semangat dan wawasan kebangsaan memang harus dilestarikan di kalangan generasi muda.

“Kita harus punya kewajiban untuk menjaga negara ini bahwa negara ini adalah tempat kita lahir dan mati di sini. Jadi ini harus terus diajarkan. Kita akan pertahankan negara ini sampai kapanpun. Kita setia dan bela negara ini,” tegas Wahyu.

Wahyu kemudian berharap generasi muda harus berani melawan narkoba karena barang haram ini dapat merusak sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara. Selain itu, kata Wahyu, generasi muda juga harus terus belajar untuk meningkatkan literasi.

“Untuk mencintai negara ini kembali pada ajaran masing-masing, jauhi narkoba dan tingkatkan literasi,” pungkas Wahyu.