14 Tahun Berkuasa Akhirnya Tumbang

Oleh : Rosadi Jamani [Dosen UNU Pontianak]

ENAK ya di Inggris, partai menang Pemilu, otomatis ketuanya jadi Perdana Menteri (PM). Beda di sini, ketua partai duduk di belakang layar.

Cerita apa lagi ini, Bang?

Kabar gembira datang dari Inggris. Partai Buruh berhasil memenangkan pemilihan parlemen pada Jumat, 5 Juli 2024.

Tak tanggung-tanggung, berhasil menendang Partai Konservatif yang sudah bercokol 14 tahun dari kursi panas. Sekuat apapun bila rakyat berkehendak, “Abes…!” kata budak Pontianak.

Keir Starmer, sang jagoan Partai Buruh, siap menggantikan Rishi Sunak sebagai PM. Rishi yang berdarah India itu bersiap angkat koper dari Downing Street No. 10. Seperti pesta sepak bola, Partai Buruh mulai joget-joget rayakan kemenangan.

Partai Konservatif, atau yang lebih akrab disapa Partai Tory mengaku kalah dengan lapang dada. Tak macam di sini, menunggu putusan MK dulu.

Ya, setelah 14 tahun berkuasa, saatnya Rishi Sunak cs menyerahkan tongkat estafet kepemimpinan dengan damai dan penuh niat baik.

Semoga tanpa drama ya, seperti di sinetron. Dengan kemenangan Partai Buruh, kursi PM akan berpindah tangan ke Keir Starmer. Starmer, mantan kepala jaksa penuntut dan pengacara hak asasi manusia.

Ia berjanji akan membawa perubahan besar-besaran. Katanya, dia akan mengutamakan “negara pertama, partai kedua.” Slogannya sih keren, tapi mari kita lihat apakah nanti juga sekeren itu dalam pelaksanaannya.

Jangan berharap perubahan terjadi dalam semalam, wak. Ini bukan kisah dongeng Cinderella. Tapi yang pasti, Partai Buruh berhasil merebut banyak kursi dari Partai Konservatif di seluruh negeri.

Bahkan, sembilan anggota Kabinet dan mantan PM Liz Truss ikut tersingkir. Wah, ini sih benar-benar sapu bersih!

Starmer menjanjikan satu dekade pembaharuan nasional. Visinya adalah mengutamakan kepentingan negara di atas partai. Wah, semoga saja janji ini bukan hanya sekadar janji manis di bibir saja ya. Kita tunggu aksi nyata dari sang perdana menteri baru.

Sementara itu, kabar serupa juga datang dari belahan dunia lain, tepatnya di Indonesia. Prabowo Subianto, berhasil memenangkan Pemilu Indonesia 2024.

Ia siap memimpin sebagai presiden. Seperti Starmer di Inggris, Prabowo juga mengusung janji-janji perubahan dan pembaharuan nasional.

Kebetulan yang menarik, dua pemimpin baru dari dua negara berbeda ini memiliki visi yang sama: mengutamakan kepentingan negara di atas kepentingan partai.

Kemenangan Prabowo, seperti halnya kemenangan Starmer, juga mengakhiri masa panjang kekuasaan pihak lawan. Ini seperti kisah dua dunia yang saling berkaca.

Kalau di Inggris, Partai Buruh berhasil menyingkirkan Partai Konservatif, di Indonesia, Prabowo berhasil menggantikan pemerintahan sebelumnya dengan janji membawa Indonesia ke arah yang lebih baik.

Untuk sekarang, mari kita beri tepuk tangan meriah untuk Partai Buruh, Keir Starmer, serta Prabowo Subianto atas kemenangan telak mereka. Selamat bekerja, Sir Keir Starmer dan Prabowo Subianto yang akan dilantik 20 Oktober 2024 sebagai Presiden RI.

Jangan lupa, rakyat menantikan perubahan nyata, bukan hanya slogan keren. Semoga saja, janji-janji pembaharuan ini bisa benar-benar terwujud dan bukan hanya sekadar pemanis di poster kampanye.

Ayo, kita lihat bagaimana Starmer dan Prabowo akan merombak Inggris dan Indonesia menjadi lebih baik!

#camanewak