FOTO : Petugas saat menyelamatkan seorang pria yang ingin bunuh diri di Jembatan Tol I Kapuas, Pontianak [ ist ]
Arief – radarkalbar.com
PONTIANAK – Jumat malam, (4/5/ 2025), langit Kota Pontianak diselimuti mendung. Tapi suasana hati seorang pria muda jauh lebih kelam.
Berdiri di tepian Jembatan Tol 1 Kapuas, ia bersiap mengakhiri hidupnya. Lalu lintas sempat melambat, klakson-klakson berbunyi, dan seorang wanita menangis memohon, itu bukan sekadar keributan malam, itu momen antara hidup dan mati.
Di tengah kepanikan, dua pahlawan berseragam lengkap muncul. Bripda Heru, dari Unit Patroli Subdit Gasum, yang saat itu sedang melintas, menjadi orang pertama yang bertindak.
Tanpa pikir panjang, ia mendekati pria tersebut dan langsung merangkulnya dari belakang, menggagalkan langkah fatal yang tinggal satu tarikan napas lagi.
Tak lama, Bripda Haikal dari Polresta Pontianak, yang baru saja pulang dinas, melihat keramaian dan ikut berhenti.
Kemudian, dengan penuh ketenangan, ia membantu menenangkan sang wanita dan turut meredakan ketegangan.
Dua polisi muda ini tidak hanya sigap secara fisik, tapi juga empatik secara emosional. Mereka tidak menghakimi. Mereka berbicara pelan, menyentuh sisi kemanusiaan.
Bripda Heru meminta sang kekasih untuk menghubungi keluarga. Sementara Bripda Haikal tetap mendampingi pria itu hingga akhirnya bersedia diajak ke Pos Lantas Garuda, Simpang Tanjungpura.
Sesampainya di sana, suasana berubah. Isak tangis keluarga menggantikan isyarat keputusasaan. Berkat pendekatan yang hangat dan manusiawi, satu nyawa terselamatkan malam itu.
Kepala Bidang Humas Polda Kalbar, Kombes Pol. Dr. Bayu Suseno, memberikan apresiasi tinggi terhadap kedua anggota polisi tersebut.
“Tindakan Bripda Heru dan Bripda Haikal mencerminkan nilai sejati pelayanan Polri. Mereka bukan sekadar penegak hukum, tapi penjaga harapan masyarakat,” ungkapnya.
Malam itu, di Jembatan Kapuas, dua polisi bukan hanya menyelamatkan seseorang dari maut, tetapi juga mengingatkan kita secercah keberanian dan empati bisa mengubah akhir dari sebuah cerita kelam. [ red/r]