Pemkab Sambas Tunda Pengadaan ASN Tahun 2022, Ini Alasannya

POTO : Bupati Sambas, Satono (Ist)

Pewarta/editor : MK/ray

SAMBAS – RADARKALBAR. COM

PARA PENCARI KERJA di Kabupaten Sambas, khususnya yang berkeinginan menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN), mesti bersabar pada tahun 2022 ini.

Pasalnya, Pemkab Sambas akan menunda sementara seleksi pengadaan (rekrutmen) ASN tahun anggaran 2022.

Langkah Pemkab Sambas ini didorong karena masih menata distribusi ASN. Kemudian, karena pengaruh fiskal yang masih belum stabil.

Melansir mediakalbarnews.com. com, permohonan penundaan tersebut telah disampaikan ke Kemenpan RB lewat surat Bupati Sambas Nomor: 810/6150/BKPSDMAD-C tanggal 30 September 2022.

Bupati Sambas, Satono menyampaikan bahwa berdasarkan surat tanggapan dari Kemenpan RB Nomor: B/2176/M.SM.01.00/2022, tanggal 26 Oktober 2022 yang ditandatangani oleh Sekretaris Menpan RB, Rini Widyantini, bahwa permohonan penundaan tersebut telah disetujui.

“Sebetulnya, penundaan seleksi pengadaan ASN di lingkungan Pemkab Sambas tahun ini, merupakan kebijakan yang berat. Tapi ini sudah kita pertimbangkan dengan matang, sebelum mengajukan permohonan ke Kemenpan RB. Sehingga disetujui, ” ungkapnya.

“Kita harus menata tambahan 947 orang P3K guru dan non guru, serta 142 orang CPNS yang masuk dalam seleksi pengadaan ASN tahun sebelumnya. Ini adalah wujud implementasi kita untuk memaksimalkan fungsi mereka melalui distribusi pegawai,”paparnya.

Dijelaskan, faktor selanjutnya yang tidak kalah besar pengaruhnya adalah kondisi fiskal daerah yang belum stabil. Hal itu disebabkan pandemi Covid-19 dan berbagai hal lainnnya. Dimana Sambas adalah pintu kepulangan pekerja migran di Malaysia dari berbagai daerah di Indonesia.

“Saat ini Pemkab Sambas sedang bekerja keras agar kondisi fiskal daerah bisa stabil. Sehingga tahun 2023 depan akan dibuka kembali seleksi pengadaan ASN di lingkungan Pemkab Sambas,” katanya.

Ia meminta masyarakat Kabupaten Sambas untuk memaklumi kebijakan tersebut. Dia menegaskan, walaupun tahun ini ditunda, masih ada kesempatan rekrutmen tahun 2023 mendatang.

“Penundaan, bukan berarti penghentian seleksi pengadaan ASN,” tegasnya.