Koalisi SUDI Siap Bertarung di Pilkada Kabupaten Sekadau 2020

Sekadau, radar-kalbar.com –
Pasangan Subandrio dan Handi yang disingkat menjadi SUDI akan mewarnai Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sekadau.

Pasangan dari dua kutub ini siap menjadi pesaing pasangan lain di Pilkada Kabupaten Sekadau tahun 2020 nanti.

Sebagai kandidat yang siap bertarung dipentas pilkada nanti, dua tokoh muda ini akan menbawa visi dan misi sebagai berikut yakni Sekadau yang Unggul,Maju dan Sejahtera dibawah kepemimpinan Suban dan Handi.

Menurut Subandrio, menjadi seorang pemimpin haruslah menjadi seorang pemimpi, karena apapun alasannya.

“Kita harus memimpikan sesuatu yang luar biasa untuk membangun Kabupaten Sekadau. Sebab, mimpi untuk mensejahterakan masyarakat Kabupaten Sekadau harus sudah tertanam di hati seorang pemimpin. Untuk membangun kita harus punya mimpi mengenai apa yang harus kita buat untuk kesejahteraan masyarakat Sekadau,setelah itu bagaimana cara kita untuk mewujudkan mimpi itu,”ungkapnya, Senin (4/11/2019) di Sekadau.

Legislator Partai Nasdem ini mengatakan, dirinya siap mencari terobosan baru untuk mensejahterakan warga Kabupaten Sekadau, karena masih banyak potensi pertanian dan perkebunan yang mampu mendongkrak tarap hidup masyarakat Sekadau.

Misalnya ada beberapa desa di Seberang Kapuas yang memiliki potensi pertanian padi, misalnya Desa Semabi, Landau Kodah, Merbang dan Desa Timpuk.

“Agar maju tugas pemerintah hanya mendorong serta mencari solusi pemasaran hasil pertanian padi masyarakat. Misalnya dengan mendorong berdirinya industri hilir,” katanya.

Koalisi dua partai yakni Gerindra dan Nasdem siap menjadi lawan tangguh bagi kandidat lainya. Gabungan dua tokoh muda dari dua kutub ini memiliki ide cemerlang untuk mengantarkan Kabupaten Sekadau kearah yang lebih baik lagi.

“Kalau terwujud kami di percaya memimpin Kabupaten Sekadau lima tahun kedepan dirinya siap membangun daerah sesuai potensi masing-masing,” timpal Handi balon wakil bupati Sekadau.

Karena untuk membangun sebuah daerah harus melihat potensi yang ada,karena setiap kecamatan pasti memiliki potensi yang berbeda.

“Jadi, dari potensi yang dimiliki kita akan mencari trobosan baru, agar out put dan input bisa dirasakan oleh masyarakat,” pungkasnya.

 

 

 

Pewarta : sutarjo
Editor : Ahtonius