Dewan Minta Dinkes Ada Stock Cairan Fogging di Puskesmas

FOTO : anggota DPRD Sanggau, Julius (Levan)

Pewarta/editor : Sery Tayan

SANGGAU – radarkalbar.com

KASUS demam berdarah dengue (DBD) menunjukan tren meningkat pada sejumlah kecamatan di Kabupaten Sanggau dalam beberapa pekan belakangan ini.

Mencermati kondisi ini, anggota DPRD Sanggau, Julius mengaku khawatir dengan DBD ini, dan meminta Pemkab Sanggau melalui instansi untuk mengambil tindakan lebih serius.

Pria yang akrab dengan sapaan Levan ini menambahkan khususnya terjadi di Kecamatan Tayan Hilir, bahkan terindikasi sudah ada yang meninggal dunia.

Demikian juga untuk Kecamatan Toba dan Meliau, meskipun belum ditemukan hal serupa. Namun, tentunya mesti diwaspadai dan melakukan langkah-langkah pencegahan.

“Terus terang kita khawatir kondisi ini, khususnya untuk Kecamatan Tayan Hilir, Toba dan Meliau. Ini jika tak ditangani serius, bisa terus meluas,” ujar politisi PDI Perjuangan ini, Rabu (4/10/2023).

Dirinya kata Levan telah menyampaikan dan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Sanggau terkait dengan kondisi di lapangan, sebaran DBD di Kecamatan Tayan Hilir, Meliau dan Toba.

Menurut Levan, ia meminta agar Dinas Kesehatan ada stock cairan untuk fogging (pengasapan) dan melakukan secara kontinyu. Selain itu, tentunya menyediakan dan melaksanakan upaya pencegahan lainnya.

“Kita sudah menyampaikan dan koordinasi dengan instansi terkait. Kan kita paham keluhan masyarakat dan kondisi lapangan saat ini. Nah, kita minta stock cairan untuk fogging mesti ada tersedia di Puskesmas. Demikian juga hal lainnya,” ujar legislator daerah pemilihan (dapil) Tayan, Meliau dan Toba ini.

Ia memuji kesigapan pihak Pemerintah Desa Pedalaman, Kawat, Pulau Tayan Utara, PT ICA serta pihak lainnya yang berkontribusi melaksanakan fogging begitu mendapatkan kabar adanya warga yang terserang DBD pada wilayah tersebut.

Bahkan, Yayasan Bakti Suci Pulau Tayan Utara membeli secara swadaya pompa untuk pengasapan (fogging) tersebut. Tujuannya, agar masyarakat setempat terhindar dari DBD.

“Kita apresiasi langkah pemerintah desa dalam kota Tayan ini, dan PT ICA serta pihak lainnya yang sigap melaksanakan fogging awal merebaknya kasus DBD ini,” ucapnya.

Ia berharap, sebaran kasus DBD pada wilayah tersebut tidak semakin meluas. Tentunya, hal itu bisa terwujud, dengan kerjasama semua pihak, termasuk warga masyarakat.

Informasi yang terhimpun radarkalbar.com di lapangan menyebutkan, sejumlah pihak yang melaksanakan fogging swadaya. khususnya di Kota Tayan Hilir dihadapkan dengan keterbatasan cairan kimia untuk fogging tersebut.

Untuk mendapatkan tersebut, mereka mesti membeli secara online dan butuh waktu beberapa hari baru tiba.