FOTO : Bupati Sekadau, Aron S.H dan ketua TP PKK Sekadau, Ny Magdalena Susilawati (tengah) saat menanam padi [ist]
Doni – radarkalbar.com
SEKADAU – Bupati Sekadau Aron S.H didampingi Ketua TP PKK Sekadau Ny Magdalena Susilawati Aron melaksanakan penanaman padi Indeks Pertanaman (IP) 300 Tahun 2024, Kamis (1/8/2024).
Penanaman padi ini berlangsung di lahan kelompok tani (Poktan) Mukti Jaya SP 5 Lamau, Dusun Sentapang, Desa Perongkan, Kecamatan Sekadau Hulu.
Hadir saat itu, Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, Perikanan dan Peternakan, Sekadau, Sandae.
Bupati Sekadau, Aron S.H mengapresiasi dan berterima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan support kepada para petani, kelompok tani Mukti Jaya.
Aron menambahkan, pada tanggal 19 Juli 2024 lalu, dirinya bersama Subandrio genap 3 tahun memimpin kabupaten Sekadau, pada bidang pertanian juga konsen.
Bahkan, Tahun 2024 ini ada penambahan pegawai dari luar. Karena SDM kurang untuk mengurus program IP3K (Infrastruktur, Pertanian, Perikanan dan Peternakan untuk kesejahteraan rakyat).
“Namun wajib bersyukur, petani kita tetap semangat dan kami pemkab tetap support. Saya berkeyakinan 2 tahun panen, cukup lah untuk stok beras di Kabupaten Sekadau,” ungkapnya.
“Pasar belum didominasi masyarakat Sekadau, karena banyak dari luar. Namun ini kesempatan kita karena semakin lama semakin bertambah penduduk, peluang bisnis juga bagi bapak dan ibu di sektor pertanian,” ungkapnya.
Sementara, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pertanian Perikanan (DKP3) Sandae mengatakan, pada Kecamatan Sekadau Hulu terdapat 15 kelompok tani aktif dalam menggunakan benih padi unggul, umur 110-120 hari.
“Mengingat prioritas pembangunan nasional, adalah ketahanan pangan. maka perlu meningkatkan produksi padi, dan menggiatkan kembali penangkaran benih, baik padi, ikan maupun ternak lainnya,’ ujar Sandae.
Ia berpesan kepada kelompok tani, produksi padi ditingkatkan untuk Kabupaten Sekadau khususnya.
“Pemkab juga dalam setahun membantu benih kepada kelompok tani yang luas keseluruhan di kabupaten Sekadau seluas 7.973 hektar,” jelasnya.
Kemudian, Ketua Kelompok Tani Mukti Jaya SP 5 Lamau, Ridwan mengatakan, petani milenial, yang masih energik sangat dibutuhkan saat ini.
Dia, berharap ada bendungan mengingat lokasi sering banjir. dan perlu ada pendampingan secara teknis, bagaimana membuat pupuk organik, serta kedepannya bisa memanfaatkan Dana Desa (DD) yang 20 persen itu untuk pangan.