Malam Hiburan Imlek Cap Go Meh di Sekadau Meriah, Hadirkan Artis dari Singkawang

POTO : Bupati Sekadau, Aron SH saat menyampaikan sambutan pada malam hiburan Imlek Cap Go Meh 2574 (Sutar)

SEKADAU – radarkalbar.com

MEMERIAHKAN perayaan Imlek Cap Go Meh 2574 tahun 2023, Majelis Adat Budaya Tionghoa (MABT) Kabupaten Sekadau menggelar malam hiburan rakyat dengan mendatangkan artis dari kota Singkawang, pada Sabtu (4/2/2023) malam.

Meski diguyur hujan, acara tetap berlangsung meriah warga menyaksikan atraksi tarian dari etnis suku Dayak, Melayu dan pertunjukan barongsai.

Ketua panitia Cap Go me Valentinus dalam laporannya menyebutkan serangkaian kegiatan MABT dan panitia Imlek 2574 tahun 2023 dimulai dengan pembagian bingkisan kepada keluarga kurang mampu sampai kegiatan penutupan Imlek malam ini.

Sumber dana untuk melaksanakan kegiatan ini adalah bantuan dari dana hibah kepada MABT dan sumbangan dari para donatur.

“Sedangkan sumber dana berasal dari dana hibah MABT dan sumbangan dari para donatur,” kata Valen.

Kesempatan sama, Ketua MABT Herianto dalam sambutannya menyampaikan, ucapan terima kasih kepada Pemkab Sekadau yang telah mengadakan Imlek bersama antara Forkopimda Sekadau dengan semua pengurus MABT kabupaten maupun pengurus kecamatan se Kabupaten Sekadau,

“Terimakasih Pemkab Sekadau,” kata Harianto.

Lebih lanjut ia mengatakan, bahwa Imlek tahun ini terasa sangat istimewa,dimana Pemkab Sekadau tadi siang telah melaksanakan Imlek bersama dengan seluruh pengurus MABT dan tokoh masyarakat Tionghoa se-Kabupaten Sekadau.

Malam ini kita lanjutkan dengan malam hiburan sebagai rangkaian penutup acara Imlek. Untuk menghibur warga Sekadau panitia mendatangkan beberapa artis dari kita Singkawang dan atraksi tarian tiga etnis.

Sementara, Bupati Sekadau Aron SH dalam sambutannya mengatakan, semua kegiatan tahun ini termasuk Imlek sengaja kita meriahkan, karena beberapa tahun lalu kita tidak bisa melaksanakan kegiatan apapun karena wabah covid-19.

“Makanya tahun ini acara Imlek dan penutupan yakni Cap Go Meh kita meriahkan dengan berbagai kegiatan,”kata Aron.

Sebab, kalau di Kristen ada safari Natal begitu juga dengan Idul Fitri ada safari Ramadhan, pada acara tersebut pemerintah daerah langsung bisa bertatap muka dengan masyarakat, sedangkan pada perayaan Imlek tidak ada safari Imlek.Makanya, kita gelar Imlek bersama, dan kegiatan ini akan dijadikan agenda rutin pemerintah daerah kabupaten Sekadau.

“Saya berharap agar kita saling bahu membahu supaya tradisi seperti ini bisa terlaksana dengan baik,” ucapnya.

Pewarta/editor : sutarjo