POTO : Personel Satgas Pamtas RI-MLY Yonarmed 18/105 Trk saat mengamankan 3 pelintas batas asal NTB (Ist)
Pewarta/editor : redaksi
KAPUAS HULU – RADARKALBAR.COM
PERSONEL Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonarmed 19/105 Trk Bogani berhasil menggagalkan 3 orang warga yang akan bekerja sebagai TKI di Malaysia.
Ketiga warga ini, tanpa melalui prosedur yang syah. Petugas mengamankan ketiga warga ini, saat akan melintas pada jalan tikus wilayah Desa Badau, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.
Dansatgas Pamtas Yonarmed 19/105 Trk Bogani, Letkol Arm Edi Yulian Budiargo, dalam rilis tertulisnya pada Selasa (02/05/2023).
Menurut Dansatgas, ketiga warga itu tak bisa mengelak saat petugas memergoki mereka pada Senin (1/05/2023) pukul 05:25 WIB akan memasuki wilayah Malaysia.
Lantas, Serda I Wayan Ivansa dan Pratu Diego Zolentra personel Pos Kotis mengamankan 3 PMI non prosuderal yang akan masuk ke Malaysia melewati jalur tidak resmi pada Desa Badau.
“Nah, penggagalan PMI ilegal ini masuk Malaysia, bermula adanya perintah untuk melaksanakan patroli pada tempat atau jalan tidak resmi.
Selanjutnya saat hendak melaksanakan patroli, anggota melihat adanya aktifitas orang yang berjalan dari arah jalan tidak resmi wilayah Indonesia menuju Malaysia.
Kemudian, personel yang melaksanakan patroli, langsung mendekati lokasi tersebut. Kemudian, mendapati 3 orang PMI tersebut.
“3 orang PMI non prosuderal ini kemudian mendapatkan pemeriksaan. Kemudian menyerahkan ke PLBN Badau untuk mendapatkan pendataan oleh pihak Imigrasi PLBN Badau sesuai prosedur,” jelasnya.
Dansatgas menambahkan, selanjutnya mengikuti pemeriksaan kesehatan pada Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Pontianak PLBN Badau.
Adapun 3 orang tersebut masing-masing berinisial SW (21) warga Kecamatan Plampang, Sumbawa, NTB. Kemudian GL (17) dan NR keduanya asal Kecamatan Sakra Barat, Lombok Timur.
“Ketiga PMI ilegal ini, mendapatkan pemahaman agar tidak keluar masuk melalui jalur non prosuderal baik dari pihak Satgas Pamtas Yonarmed 19/105 Trk Bogani maupun dari Imigrasi PLBN Badau,” jelasnya.
Kejadian ini, bukan hanya kali pertama. Namun, sudah sering menggagalkan pelintas PMI non prosedur oleh Satgas Pamtas dan Satgas Intelijen pada perbatasan RI-Malaysia.
” Maka kita sangat memerlukan peningkatan kerjasama antar instansi terkait dalam hal penanganan PMI non prosedural. Karena mengingat perlintasan PMI non prosedural salah satu kerawanan pada wilayah perbatasan RI-Malaysia,” ungkapnya.
Sumber : Penerangan Satgas Pamtas RI- Mly Yonarmed 19/105 Trk Bogani