Heboh Soal Corona, TKA Ditolak Masuk Lewat PLBN Entikong

Entikong, radar-kalbar.com-Tenaga Kerja Asing (TKA) asal negara China akan ditolak masuk Indonesia melalui Pintu Lintas Batas Negara (PLBN) Entikong, hingga batas waktu yang belum ditentukan.

Penolakan ini, juga berlaku bagi TKA yang bekerja pada sejumlah perusahaan di perbatasan Entikong, yang saat ini sedang pulang ke negara asalnya untuk merayakan Imlek.

Hal itu ditegaskan Kasi Intelijen dan Penindakan Keimigrasian (Inteldak) pada Kantor Imigrasi Kelas II TPI Entikong, Andhika, Senin.

“Kantor Imigrasi Kelas II TPI Entikong melarang kembalinya
mereka yang sedang berada di Cina dalam waktu lebih dari 14 hari untuk tidak kembali ke wilayah Indonesia,” ungkapnya.

Ditambahkan, larangan tersebut menindaklanjuti pernyataan Presiden RI terkait kedatangan turis maupun TKA dari negara China di beberapa media tv, online dan cetak.

“Untuk itu, kami mengambil keputusan terkait kedatangan turis dari Cina yang menggunakan bebas visa, VOA maupun kunjungan akan dilakukan penolakan kedatangan sampai dengan batas waktu yang tidak ditentukan sampai dengan wabah virus Corona selesai dan dinyatakan aman,”paparnya.

Menurutnya, informasi larangan tersebut juga disampaikan kepada sejumlah perusahaan yang mempekerjakan TKA asal China di wilayah kerja Kantor Imigrasi Kelas II TPI Entikong yaitu di wilayah Malenggang, Kecamatan Sekayam.

“Mereka diperbolekan untuk masuk kembali ke wilayah Indonesia setelah dilakukan pemeriksaan fisik oleh Karantina Kesehatan yang ada di Bandara atau Pelabuhan Internasional,”tegasnya.

Sementara, Koordinator Kesehatan Karantina Entikong, Rini mengatakan pihaknya saat ini adalah memeriksa semua pelintas yang datang dari luar negeri baik itu dari China maupun dari negara lainnya.

“Jadi, saat plintas sampai di pintu kedatangan PLBN Entikong akan kami pantau suhu tubuhnya dengan thermal scanner dan termometer infrared. Jika tidak ada keluhan maka bisa melanjutkan perjalanan dan kami beri Health Alert Card. Jadi setiap pelintas kita laksanakan pemeriksaan secara ketat,” pungkasnya.

 

 

 

 

 

 

 

 

Pewarta : tim liputan

Editor    : Sutarjo