FOTO : Petugas dan warga saat melihat lokasi bayi ditemukan [ ist ]
Deni Ramdani – radarkalbar.com
KUBU RAYA – Tak ada yang menyangka, di tengah hamparan kebun kelapa Desa Padang Tikar, Kecamatan Batu Ampar, Kubu Raya, Kalbar, hidup seorang bayi menunggu diselamatkan.
Pada Rabu (1/10/2025) sore, sekitar pukul 15.20 WIB, sunyi yang biasanya akrab di telinga warga mendadak berubah jadi panggilan takdir.
Pardi, warga yang sedang mencari rumput, awalnya hanya mendengar suara lirih begitu samar, nyaris tersamar oleh desir angin.
Ia berhenti, menajamkan telinga, lalu mengikuti arah suara. Tiba-tiba matanya tertuju di bawah satu pohon kelapa, dan alangkah kagetnya saat melihat seorang bayi laki-laki, terbalut kain lampin biru bermotif, singlet biru muda, dan popok sekali pakai.
Tubuhnya mungil hanya 33 sentimeter dan seberat 2,2 kilogram. Diperkirakan baru sehari melihat dunia, tapi sudah merasakan dingin tanah dan sunyi pepohonan.
Tak ingin membuang waktu, Pardi memanggil istrinya, Holiyeh. Sang istri menggendong bayi itu tanpa ragu, seolah jiwa keibuannya lebih dulu memahami keadaan ketimbang pikirannya.
Mereka berdua membawa bayi itu ke Puskesmas Padang Tikar, tempat denyut hidup kecil itu kembali dijaga.
Tenaga medis memastikan kondisinya stabil sebelum merujuknya ke RSUD Rasau Jaya untuk perawatan lebih intensif.
Kepolisian Sektor Batu Ampar langsung turun tangan. Lantas Kapolsek Iptu Fahrizal Hasyim melalui Kasubsi Penamas Aiptu Ade Surdiansyah menjelaskan, hasil olah TKP dan pemeriksaan saksi sudah dilakukan. Mereka pun berupaya mengungkap siapa yang meninggalkan bayi itu sendirian.
“Kasus ini masih diselidiki. Kami akan tindak pelakunya dan berkoordinasi dengan medis serta dinas sosial untuk perawatan bayi,” kata Ade.
Kini, bayi itu tidak lagi sendirian. Tangisan yang semula hanya terdengar oleh semak dan pohon telah mempertemukannya dengan penyelamat.
Di balik tragedi pembuangan, Tuhan menitipkan harapan pada sepasang tangan warga desa yang tidak berpaling.
Di tanah kelapa itu, sebuah nyawa nyaris hilang dalam diam. Tapi tangisan kecilnya berhasil mengalahkan sepi dan menghidupkan kembali nurani banyak orang. [ red ]
editor/publisher : admin radarkalbar.com