40 Adegan Diperagakan Saat Rekonstruksi Pembunuhan Pengendara Ojol

POTO : pelaku pembunuhan pengendara ojol, Supriyono memperagakan salah satu adegan saat menghabisi korban Ahmad Faisal (Ist)

Pewarta/editor : Amad MK/red

KUBU RAYA – RADARKALBAR.COM

TAK KURANG 40 adegan diperagakan Supriyono tersangka pembunuhan terhadap pengendara ojek online (ojol) Ahmad Faisal saat rekonstruksi di gelar Polres Kubu Raya pada Jumat (31/3/2023).

Saat Rekonstruksi ini pun terungkap, Supriyono telah merencanakan akan melakukan pembunuhan tersebut. Hal itu dibuktikan dengan tersangka telah mempersiapkan sebilah pisau untuk menghabisi korban.

Secara runut tergambar saat Rekonstruksi ini, mulai dari memesan ojek online, bertemu korban, diantar hingga tersangka membunuh dan membawa sepeda motor milik korban kabur.

Rangkaian rekonstruksi tersebut berlangsung dengan pengawalan ketat dari petugas. Beberapa anggota keluarga korban pun juga hadir untuk menyaksikan rekonstruksi tersebut.

Kasat Reskrim Polres Kubu Raya, Iptu Indrawan Wira Saputra mengungkapkan dari rekonstruksi yang diperagakan oleh tersangka, terungkap pencurian dengan kekerasan tersebut telah direncanakan sebelumnya. Tersangka mencari sepeda motor yang masih bagus, yang dikendarai oleh pengemudi ojek online, untuk dijual dan uangnya akan digunakan untuk biaya pulang ke kampung halaman.

“Dalam rekonstruksi tersebut, tersangka telah mempersiapkan pisau yang digunakan untuk melukai korban. Pisau tersebut disimpan didalam tas. Ketika korban membawa dirinya ke arah tujuannya, Kemudian mengambil tindakan untuk menguasai sepeda motor korban. Pelaku menikam korban dari arah belakang hingga membuat korban tersungkur ke pinggir Parit. Lalu, muncul niat untuk menghabisi nyawa korban karena ada perlawanan. Korban akhirnya dihabisi dengan digorok lehernya,”papar Wira.

Wira menyatakan, atas perbuatan tersangka, dikenakan pasal 365 KUHP dengan pidana penjara 15 tahun atau pasal 339 KUHP dengan ancaman hukuman pidana penjara 20 tahun.

“Untuk proses hukum lebih lanjut, berkas perkara akan kami tahap satukan. Nanti kalau sudah lengkap, akan dilakukan tahap dua P21, banyak tuduhan dan barang bukti kepada jaksa,” tegasnya.

Sementara, mertua korban, Yosi, berharap pelaku mendapat hukuman setimpal atas perbuatannya karena menilai pelaku sangat sadis dalam aksinya. Dia sangat kehilangan sosok pria yang baru 6 bulan di Kota Pontianak, dan menilai korban merupakan sosok yang sangat baik.

“Saya stres melihatnya, saya sampai berteriak-teriak melihat adegan per-adegan. Saya berharap pelaku mendapat hukuman seberat-beratnya. Dan saya berterimakasih kepada pihak Polres Kubu Raya yang sudah bekerja keras mengungkap kasus ini dengan cepat,”ungkapnya.